Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 harus memperhatikan seluruh aspek yang berkaitan dengan seluruh sisi kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan dampak dari wabah virus mematikan tersebut. Tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi, kebutuhan konsumsi, namun psikologi masyarakat juga harus diperhatikan karena hal ini menjadi faktor yang turut menentukan agar tidak terjadi kekacauan cara berfikir. Hal ini disampaikan Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Anwar Saragih terkait munculnya permintaan dari elemen mahasiswa yang meminta agar Gubernur Edy Rahmayadi mencopot Muchrid Nasution dari struktur GTPP Covid-19 Sumatera Utara. Anwar mengaku dalam hal ini ia menyoroti salah satu aksi dari Muchrid Nasution yang terkesan nyinyir pada akun media sosial Facebook miliknya dengan menuliskan 'Semua Pamer Bagi-Bagi Sembako' pada 26 April 2020 lalu. Menurutnya hal itu tidak etis karena saat ini pemerintah terus menggaungkan semangat untuk saling membantu di tengah masyarakat. "Ketika dia ada di struktur gugus tugas, ia harus fokus menjalankan fungsinya menyiapkan sumber daya daerah. Ia tidak boleh nyinyir apalagi itu sangat berpotensi menyinggung rakyat yang bahu membahu saling bantu," katanya kepada kantor berita politik RMOLSumut, Senin (11/5) Anwar tidak membantah bahwa saat ini media sosial banyak dibanjiri postingan warga yang sdang membagikan bantuan kepada warga lain. Namun menurutnya, hal ini tidak boleh dimaknai sebagai ajang pamer. Sebab, dibalik itu semua bisa saja aksi ini dilakukan sebagai bentuk kritikan untuk menagih perah negara dalam hal ini termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam penanganan warga yang terdampak covid-19. "Karena itu postingan seperti ini berpotensi merusak keharmonisan tim kerja dan menciptakan kekacauan dalam penanganan covid-19. Gubernur sebagai Ketua Gugus Tugas harus menertibkan orang ini. Karena pemikirannya yang bias kemana-mana," pungkasnya. Diketahui nama Muchrid Nasution masuk dalam struktur GTPP Covid-19 Sumatera Utara. Mantan anggota DPRD Sumatera Utara ini berada pada bagian logistik tepatnya pada tim Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah.[R]
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 harus memperhatikan seluruh aspek yang berkaitan dengan seluruh sisi kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan dampak dari wabah virus mematikan tersebut. Tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi, kebutuhan konsumsi, namun psikologi masyarakat juga harus diperhatikan karena hal ini menjadi faktor yang turut menentukan agar tidak terjadi kekacauan cara berfikir. Hal ini disampaikan Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Anwar Saragih terkait munculnya permintaan dari elemen mahasiswa yang meminta agar Gubernur Edy Rahmayadi mencopot Muchrid Nasution dari struktur GTPP Covid-19 Sumatera Utara. Anwar mengaku dalam hal ini ia menyoroti salah satu aksi dari Muchrid Nasution yang terkesan nyinyir pada akun media sosial Facebook miliknya dengan menuliskan 'Semua Pamer Bagi-Bagi Sembako' pada 26 April 2020 lalu. Menurutnya hal itu tidak etis karena saat ini pemerintah terus menggaungkan semangat untuk saling membantu di tengah masyarakat. "Ketika dia ada di struktur gugus tugas, ia harus fokus menjalankan fungsinya menyiapkan sumber daya daerah. Ia tidak boleh nyinyir apalagi itu sangat berpotensi menyinggung rakyat yang bahu membahu saling bantu," katanya kepada kantor berita politik RMOLSumut, Senin (11/5) Anwar tidak membantah bahwa saat ini media sosial banyak dibanjiri postingan warga yang sdang membagikan bantuan kepada warga lain. Namun menurutnya, hal ini tidak boleh dimaknai sebagai ajang pamer. Sebab, dibalik itu semua bisa saja aksi ini dilakukan sebagai bentuk kritikan untuk menagih perah negara dalam hal ini termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam penanganan warga yang terdampak covid-19. "Karena itu postingan seperti ini berpotensi merusak keharmonisan tim kerja dan menciptakan kekacauan dalam penanganan covid-19. Gubernur sebagai Ketua Gugus Tugas harus menertibkan orang ini. Karena pemikirannya yang bias kemana-mana," pungkasnya. Diketahui nama Muchrid Nasution masuk dalam struktur GTPP Covid-19 Sumatera Utara. Mantan anggota DPRD Sumatera Utara ini berada pada bagian logistik tepatnya pada tim Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah.© Copyright 2024, All Rights Reserved