Ia menegaskan, kritikan dari masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Sebab, kritikan ini menjadi gambaran bahwa seluruh masyarakat di Kota Medan sangat ingin mengalami kehidupan yang lebih baik.
\"Ironisnya kita belum pernah melihat gebrakan Dzulmi Eldin sejak menjadi walikota,\" pungkasnya.
Diketahui Kota Medan mendapat predikat sebagai Kota Metropolitan Terjorok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Buruknya pengelolaan sampah menjadi alasan utama penyematan predikat tersebut." itemprop="description"/>
Ia menegaskan, kritikan dari masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Sebab, kritikan ini menjadi gambaran bahwa seluruh masyarakat di Kota Medan sangat ingin mengalami kehidupan yang lebih baik.
\"Ironisnya kita belum pernah melihat gebrakan Dzulmi Eldin sejak menjadi walikota,\" pungkasnya.
Diketahui Kota Medan mendapat predikat sebagai Kota Metropolitan Terjorok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Buruknya pengelolaan sampah menjadi alasan utama penyematan predikat tersebut."/>
Ia menegaskan, kritikan dari masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Sebab, kritikan ini menjadi gambaran bahwa seluruh masyarakat di Kota Medan sangat ingin mengalami kehidupan yang lebih baik.
\"Ironisnya kita belum pernah melihat gebrakan Dzulmi Eldin sejak menjadi walikota,\" pungkasnya.
Diketahui Kota Medan mendapat predikat sebagai Kota Metropolitan Terjorok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Buruknya pengelolaan sampah menjadi alasan utama penyematan predikat tersebut."/>
Papan bunga bertuliskan ucapan selamat kepada Walikota Medan Dzulmi Eldin atas predikat Medan sebagai Kota Terjorok 2019 hanya bertahan sekitar 15 menit. Papan bunga yang dipasang di depan Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis tersebut langsung raib begitu gambarnya beredar di media sosial. Papan bunga tersebut terlihat mulai dipasang di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB oleh pengusaha papan bunga. Tak lama kemudian sekitar pukul 10.15 WIB papan bunga tersebut sudah tidak ada lagi di lokasi.
Beberapa petugas satpol PP mengaku papan bunga tersebut dibawa menggunakan mobil pick up.
M Yusuf Hanafi Sinaga dari Aliansi Sayangi Medan selaku pengirim papan bunga tersebut mengatakan mereka sengaja mengirimkan papan bunga tersebut dengan harapan Walikota Medan Dzulmi Eldin dapat berbenah. Menurut mereka papan bunga tersebut menjadi ucapan selamat sekaligus menjadi kritikan atas buruknya kepemimpinan Eldin selama menjadi walikota.
"Kami sangat mengapresiasi predikat tersebut bisa diraih oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin. Meskipun apresiasi ini merupakan kritikan untuk beliau. Dia itu sepertinya sangat keras kepala dan kita bisa lihat tidak ada gebrakan apapun di Kota Medan sejak dia memimpin," katanya kepada com, Rabu (23/1/2019).
Ia menegaskan, kritikan dari masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Sebab, kritikan ini menjadi gambaran bahwa seluruh masyarakat di Kota Medan sangat ingin mengalami kehidupan yang lebih baik.
"Ironisnya kita belum pernah melihat gebrakan Dzulmi Eldin sejak menjadi walikota," pungkasnya.
Diketahui Kota Medan mendapat predikat sebagai Kota Metropolitan Terjorok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Buruknya pengelolaan sampah menjadi alasan utama penyematan predikat tersebut.
Papan bunga bertuliskan ucapan selamat kepada Walikota Medan Dzulmi Eldin atas predikat Medan sebagai Kota Terjorok 2019 hanya bertahan sekitar 15 menit. Papan bunga yang dipasang di depan Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis tersebut langsung raib begitu gambarnya beredar di media sosial. Papan bunga tersebut terlihat mulai dipasang di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB oleh pengusaha papan bunga. Tak lama kemudian sekitar pukul 10.15 WIB papan bunga tersebut sudah tidak ada lagi di lokasi.
Beberapa petugas satpol PP mengaku papan bunga tersebut dibawa menggunakan mobil pick up.
M Yusuf Hanafi Sinaga dari Aliansi Sayangi Medan selaku pengirim papan bunga tersebut mengatakan mereka sengaja mengirimkan papan bunga tersebut dengan harapan Walikota Medan Dzulmi Eldin dapat berbenah. Menurut mereka papan bunga tersebut menjadi ucapan selamat sekaligus menjadi kritikan atas buruknya kepemimpinan Eldin selama menjadi walikota.
"Kami sangat mengapresiasi predikat tersebut bisa diraih oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin. Meskipun apresiasi ini merupakan kritikan untuk beliau. Dia itu sepertinya sangat keras kepala dan kita bisa lihat tidak ada gebrakan apapun di Kota Medan sejak dia memimpin," katanya kepada com, Rabu (23/1/2019).
Ia menegaskan, kritikan dari masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Sebab, kritikan ini menjadi gambaran bahwa seluruh masyarakat di Kota Medan sangat ingin mengalami kehidupan yang lebih baik.
"Ironisnya kita belum pernah melihat gebrakan Dzulmi Eldin sejak menjadi walikota," pungkasnya.
Diketahui Kota Medan mendapat predikat sebagai Kota Metropolitan Terjorok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Buruknya pengelolaan sampah menjadi alasan utama penyematan predikat tersebut.