Berbagai perbaikan infrastruktur terus menunjukkan perkembangan positif di kawasan wisata Danau Toba.
- Soal Larangan Bukber, Nasir Djamil: Jangan-Jangan Rezim Khawatir Jadi Konsolidasi Umat Islam
- Pilihan Terbanyak Diyakini Prabowo, Hasil Musra Relawan Jokowi Harus Diumumkan Secara Ril
- Pangi Chaniago: Jokowi Khawatir Kalau Capres Bukan Ganjar Pranowo
Baca Juga
Meski demikian, masih banyak upaya yang harus terus dilakukan agar industri wisata Danau Toba dapat berhasil.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah titik di kawasan Danau Toba, Rabu (2/2/2022).
"Hari ini kita di Danau Toba dalam rangka melihat apakah perbaikan-perbaikan yang dilakukan sudah berjalan, dan saya meliaht ada perbaikan total," katanya kepada wartawan.
Dengan perbaikan-perbaikan dan pembenahan yang ada, Presiden Joko Widodo meminta agar Menteri Pariwisata mampu untuk membuat gebrakan baru terkait pencitraan wisata Danau Toba. Ia berharap, ada perbedaan antara wisata Danau Toba dengan beberapa tempat wisata lainnya yang juga ditetapkan sebagai kawasan destinasi wisata super prioritas.
"Nanti Menteri Pariwisata bisa membangun lagi, rebranding differensiasi. Sehingga ada pembeda Danau Toba dengan destinasi wisata lain. Saya melihat potensi besar di kawasan Danau Toba ini," ungkapnya.
Saat ini kata Joko Widodo sangat banyak fasilitas baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat di seputar Danau Toba. Upaya untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur menurutnya tidak akan berhenti.
"Saya tadi naik motor itu untuk melihat infrastruktur jalan, sudah mulus atau belum. Ya sayang juga udara disini kan dingin dan sejuk, sayang kalau tidak motoran," pungkasnya.
- Soal Larangan Bukber, Nasir Djamil: Jangan-Jangan Rezim Khawatir Jadi Konsolidasi Umat Islam
- Gubernur Edy Rahmayadi Sambut Baik kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB di Danau Toba
- Musa Rajekshah Berharap Delegasi Ambassador Nikmati Pesona Danau Toba