Rahima menjelaskan BUMDes Lubuk Kertang sudah terbentuk sejak bergulirnya UU No 6 tahun 2014 tentang desa yang mengamanahkan kemandirian desa melalui penguatan ekonomi dengan mendirikan BUMDes. Berbagai unit usaha yang dikembangkan disana antara lain jasa fotocopy, pembayaran token listrik, paket data internet dan lainnya. Termasuk beberapa usaha lain di bidang pertanian, kerajinan tangan dari batok kelapa dan unit usaha simpan pinjam secara bergulir kepada masayrakat.
\"Tim Pelaksana telah melakukan kunjungan awal untuk berdiskusi dengan pegurus BUMDes dan Kepala Desa Lubuk Kertang untuk menemukenali permasalahan yang ada dalam perkembangan BUMDes ke depannya,\" ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu permasalahan yang dirasakan BUMDes Lubuk Kertang saat ini yakni tuntunan untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang lebih tertib, cermat, cepat, mudah dan transparan. Melalui program kemitraan masyarakat, tim pelaksana dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang mendapatkan dukungan dari DRPM Kemenristek Dikti menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMDes Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntansi BUMDes Berbasis Aplikasi.
Kegiatan ini berlangsung 1 hari dengan mendatangkan narasumber dari Sekolah BUMDes Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta.
\"Pengurus BuMDes begitu antusiasnya mengikuti kegiatan ini melalui metode pembelajaran secara partisipatif dengan mempelajari sistem Akuntansi BUMDes berbasis aplikasi. Pengurus BUMDes merasa terbantu dengan penggunaan aplikasi ini untuk pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Rahima menjelaskan BUMDes Lubuk Kertang sudah terbentuk sejak bergulirnya UU No 6 tahun 2014 tentang desa yang mengamanahkan kemandirian desa melalui penguatan ekonomi dengan mendirikan BUMDes. Berbagai unit usaha yang dikembangkan disana antara lain jasa fotocopy, pembayaran token listrik, paket data internet dan lainnya. Termasuk beberapa usaha lain di bidang pertanian, kerajinan tangan dari batok kelapa dan unit usaha simpan pinjam secara bergulir kepada masayrakat.
\"Tim Pelaksana telah melakukan kunjungan awal untuk berdiskusi dengan pegurus BUMDes dan Kepala Desa Lubuk Kertang untuk menemukenali permasalahan yang ada dalam perkembangan BUMDes ke depannya,\" ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu permasalahan yang dirasakan BUMDes Lubuk Kertang saat ini yakni tuntunan untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang lebih tertib, cermat, cepat, mudah dan transparan. Melalui program kemitraan masyarakat, tim pelaksana dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang mendapatkan dukungan dari DRPM Kemenristek Dikti menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMDes Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntansi BUMDes Berbasis Aplikasi.
Kegiatan ini berlangsung 1 hari dengan mendatangkan narasumber dari Sekolah BUMDes Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta.
\"Pengurus BuMDes begitu antusiasnya mengikuti kegiatan ini melalui metode pembelajaran secara partisipatif dengan mempelajari sistem Akuntansi BUMDes berbasis aplikasi. Pengurus BUMDes merasa terbantu dengan penggunaan aplikasi ini untuk pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes,\" pungkasnya."/>
Rahima menjelaskan BUMDes Lubuk Kertang sudah terbentuk sejak bergulirnya UU No 6 tahun 2014 tentang desa yang mengamanahkan kemandirian desa melalui penguatan ekonomi dengan mendirikan BUMDes. Berbagai unit usaha yang dikembangkan disana antara lain jasa fotocopy, pembayaran token listrik, paket data internet dan lainnya. Termasuk beberapa usaha lain di bidang pertanian, kerajinan tangan dari batok kelapa dan unit usaha simpan pinjam secara bergulir kepada masayrakat.
\"Tim Pelaksana telah melakukan kunjungan awal untuk berdiskusi dengan pegurus BUMDes dan Kepala Desa Lubuk Kertang untuk menemukenali permasalahan yang ada dalam perkembangan BUMDes ke depannya,\" ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu permasalahan yang dirasakan BUMDes Lubuk Kertang saat ini yakni tuntunan untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang lebih tertib, cermat, cepat, mudah dan transparan. Melalui program kemitraan masyarakat, tim pelaksana dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang mendapatkan dukungan dari DRPM Kemenristek Dikti menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMDes Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntansi BUMDes Berbasis Aplikasi.
Kegiatan ini berlangsung 1 hari dengan mendatangkan narasumber dari Sekolah BUMDes Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta.
\"Pengurus BuMDes begitu antusiasnya mengikuti kegiatan ini melalui metode pembelajaran secara partisipatif dengan mempelajari sistem Akuntansi BUMDes berbasis aplikasi. Pengurus BUMDes merasa terbantu dengan penggunaan aplikasi ini untuk pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes,\" pungkasnya."/>
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristek Dikti) menggandeng Universitas Pembangunan Panca Budi Medan untuk menggelar program kemitraan dengan masyarakat di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat. Salah satu fokus program yang mereka gelar yakni mendorong penguatan ekonomi desa lewat penguatan tata kelola dan akuntansi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasil aplikasi.
"Kita turun ke desa tersebut untuk memberikan penguatan tata kelola BUMDes yang juga akan menguatkan ekonomi warga," kata Ketua Tim Program, Rahima Br Purba didampingi Vita Cita Emia Tarigan dan Farid Aulia melalui keterangan tertulis, Rabu (24/7/2019).
Rahima menjelaskan BUMDes Lubuk Kertang sudah terbentuk sejak bergulirnya UU No 6 tahun 2014 tentang desa yang mengamanahkan kemandirian desa melalui penguatan ekonomi dengan mendirikan BUMDes. Berbagai unit usaha yang dikembangkan disana antara lain jasa fotocopy, pembayaran token listrik, paket data internet dan lainnya. Termasuk beberapa usaha lain di bidang pertanian, kerajinan tangan dari batok kelapa dan unit usaha simpan pinjam secara bergulir kepada masayrakat.
"Tim Pelaksana telah melakukan kunjungan awal untuk berdiskusi dengan pegurus BUMDes dan Kepala Desa Lubuk Kertang untuk menemukenali permasalahan yang ada dalam perkembangan BUMDes ke depannya," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu permasalahan yang dirasakan BUMDes Lubuk Kertang saat ini yakni tuntunan untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang lebih tertib, cermat, cepat, mudah dan transparan. Melalui program kemitraan masyarakat, tim pelaksana dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang mendapatkan dukungan dari DRPM Kemenristek Dikti menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMDes Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntansi BUMDes Berbasis Aplikasi.
Kegiatan ini berlangsung 1 hari dengan mendatangkan narasumber dari Sekolah BUMDes Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta.
"Pengurus BuMDes begitu antusiasnya mengikuti kegiatan ini melalui metode pembelajaran secara partisipatif dengan mempelajari sistem Akuntansi BUMDes berbasis aplikasi. Pengurus BUMDes merasa terbantu dengan penggunaan aplikasi ini untuk pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes," pungkasnya.
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristek Dikti) menggandeng Universitas Pembangunan Panca Budi Medan untuk menggelar program kemitraan dengan masyarakat di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat. Salah satu fokus program yang mereka gelar yakni mendorong penguatan ekonomi desa lewat penguatan tata kelola dan akuntansi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasil aplikasi.
"Kita turun ke desa tersebut untuk memberikan penguatan tata kelola BUMDes yang juga akan menguatkan ekonomi warga," kata Ketua Tim Program, Rahima Br Purba didampingi Vita Cita Emia Tarigan dan Farid Aulia melalui keterangan tertulis, Rabu (24/7/2019).
Rahima menjelaskan BUMDes Lubuk Kertang sudah terbentuk sejak bergulirnya UU No 6 tahun 2014 tentang desa yang mengamanahkan kemandirian desa melalui penguatan ekonomi dengan mendirikan BUMDes. Berbagai unit usaha yang dikembangkan disana antara lain jasa fotocopy, pembayaran token listrik, paket data internet dan lainnya. Termasuk beberapa usaha lain di bidang pertanian, kerajinan tangan dari batok kelapa dan unit usaha simpan pinjam secara bergulir kepada masayrakat.
"Tim Pelaksana telah melakukan kunjungan awal untuk berdiskusi dengan pegurus BUMDes dan Kepala Desa Lubuk Kertang untuk menemukenali permasalahan yang ada dalam perkembangan BUMDes ke depannya," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu permasalahan yang dirasakan BUMDes Lubuk Kertang saat ini yakni tuntunan untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang lebih tertib, cermat, cepat, mudah dan transparan. Melalui program kemitraan masyarakat, tim pelaksana dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang mendapatkan dukungan dari DRPM Kemenristek Dikti menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMDes Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntansi BUMDes Berbasis Aplikasi.
Kegiatan ini berlangsung 1 hari dengan mendatangkan narasumber dari Sekolah BUMDes Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta.
"Pengurus BuMDes begitu antusiasnya mengikuti kegiatan ini melalui metode pembelajaran secara partisipatif dengan mempelajari sistem Akuntansi BUMDes berbasis aplikasi. Pengurus BUMDes merasa terbantu dengan penggunaan aplikasi ini untuk pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes," pungkasnya.