Desakan agar kasus penembakan terhadap tokoh Muhammdiyah Bengkulu, Rahiman Dani segera dituntaskan muncul dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Pihak kepolisian diharapkan segera menuntaskan kasus tersebut dan mengungkap pelaku yang bertanggungjawab atas upaya pembunuhan yang terjadi pada 3 Februari 2023 itu.
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa mengatakan, bulan lalu pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar memberikan atensi pada kasus yang sensitif ini. Tapi sampai sekarang masih belum ada respon sama sekali.
"Kami prihatin karena pengusutan kasus ini belum juga menampakkan titik terang. Pelaku masih berkeliaran dan motif upaya pembunuhan ini masih gelap," katanya dalam keterangan Rabu pagi (3/5).
Teguh Santosa menambahkan, pengungkapan kasus ini perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada Rahiman Dani, terlebih setelah dia mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Kami mendengar desas desus mengenai aktivitas aparat penegak hukum di Bengkulu yang katanya memiliki kaitan tidak langsung dengan upaya pembunuhan rekan kami. Tapi, apakah iya atau tidak, perlu ada penjelasan resmi agar ada rasa aman bagi rekan kami dan seluruh masyarakat, khususnya awak media," ujarnya.
JMSI kata Teguh akan terus berkordinasi dengan Dewan Pers sebagai antisipasi bila upaya pembunuhan Rahiman Dani terkait dengan produk pers. Sebab, Rahiman Dani juga tercatat sebagai Wakil Ketua Umum JMSI dan pemimpin umum pada media siber RMOLBengkulu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved