Mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode bukan berarti Ganjar Pranowo akan kehilangan kekuatan secara personal.
Sesungguhnya, Ganjar Pranowo memiliki kekuatan luar biasa saat kembali menjadi ‘orang biasa’ tanpa embel-embel jabatan dan fasilitas pemerintahan.
Koordinator Nasional Ganjar Republik Indonesia Satu (KorNas GaRIS) Sutrisno Pangaribuan mengatakan, saat ini Ganjar harus turun selayaknya warga negara biasa yang memperkenalkan diri bersama ide, konsep, gagasan dan program politik sebagai bacapres.
“Meski mengusung tema keberlanjutan dan kesinambungan, Ganjar tidak perlu terus bergantung dan mendompleng nama Jokowi,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).
Hal ini dikatakan Sutrisno berkaca dari pengalaman Joko Widodo saat maju pada Pilpres 2014. Saat itu, Joko Widodo tidak tergantung dan tidak mendompleng kepada siapa pun, sebab rakyat sudah sangat menginginkan sosok bacapres yang original yang mampu menunjukkan ‘perbedaan’ dengan bacapres lainnya.
“Ganjar Pranowo harus lepas dari bayang- bayang siapapun. Ganjar Pranowo harus mengasosiasikan diri "sama dengan mayoritas rakyat", sebagai orang biasa. Sebab kekuatan Ganjar Pranowo ada pada dirinya sebagai orang biasa, bukan darah biru, bukan anak atau menantu Presiden,” demikian Sutrisno Pangaribuan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved