Munculnya nama Lokot Nasution pada kasus dugaan suap pembangunan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memunculkan tanda tanya.
Sebab, nama tersebut disebutkan saat ini menjabat anggota DPRD PRovinsi Sumatera Utara dari Fraksi Demokrat.
“Jangan-jangan KPK salah panggil,” kata pengurus DPP Partai Demokrat yang juga calon legislatif DPRD SUmatera UTara, Abdullah Rasyid kepada RMOLSumut, Senin (31/7/2023).
Abdullah Rasyid mengatakan, pihak KPK perlu memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai sosok Lokot Nasution sebagaimana yang diberitakan pada sejumlah media nasional. Sebab, nama ini identik dengan sosok Ketua DPD Partai Demokrat yang kini sedang berada di Manila, Philippina membawa tim bola voli Lavani yang mewakili Indonesia pada SEA V League For Men Cup 2023.
“Perlu kami tegaskan bahwa nama tersebut bukanlah Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara. Kami berharap agar hal ini diklarifikasi agar tidak merugikan sosok Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Lokot Nasution,” ujarnya.
Diketahui pada sejumlah media nasional disebutkan, kasus suap DJKA Kemenhub membuat Menteri Budi Karya Sumadi dan Sekjen diperiksa KPK. Selain mereka ada beberapa saksi lainnya yang dimintai keterangan seperti Lasarus anggota DPR Fraksi PDIP, Ridwan Bae Anggota DPR Fraksi Golkar, Andi Iwan Darmawan Aras Anggota DPR Fraksi Gerindra dan Lokot Nasution yang disebut anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Demokrat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved