atau infeksi saluran pernaasan,\" kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Bagi warga di daerah lain, kabut asap juga dinilai sudah mengganggu. Namun aktivitas warga masih berlangsung biasa.
\"Jatak pandang berkurang, tapi kami masih bekerja seperti biasa,\" kata Parlin Saragih, seorang warga di Simalungun." itemprop="description"/>
atau infeksi saluran pernaasan,\" kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Bagi warga di daerah lain, kabut asap juga dinilai sudah mengganggu. Namun aktivitas warga masih berlangsung biasa.
\"Jatak pandang berkurang, tapi kami masih bekerja seperti biasa,\" kata Parlin Saragih, seorang warga di Simalungun."/>
atau infeksi saluran pernaasan,\" kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Bagi warga di daerah lain, kabut asap juga dinilai sudah mengganggu. Namun aktivitas warga masih berlangsung biasa.
\"Jatak pandang berkurang, tapi kami masih bekerja seperti biasa,\" kata Parlin Saragih, seorang warga di Simalungun."/>
Sejumlah kawasan di Sumatera Utara mulai terpapar kabut asap dari kebakaran hutan yang terjadi di Riau. Kabut asap terlihat di Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Toba Samosir hingga Kabupaten Simalungun, Sabtu (14/9/2019)
Ketebalan asap membuat Pemko Padangsidimpuan mulai membagikan masker kepada warga terutama pengendara. Pemerintah juga menganjurkan untuk segera mendatangi tempat pelayanan kesehatan bila mengalami gangguan pernafasan.
"Segera datangi tempat pelayanan kesehatan apabila mengalami gangguan
atau infeksi saluran pernaasan," kata Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Bagi warga di daerah lain, kabut asap juga dinilai sudah mengganggu. Namun aktivitas warga masih berlangsung biasa.
"Jatak pandang berkurang, tapi kami masih bekerja seperti biasa," kata Parlin Saragih, seorang warga di Simalungun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved