Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 285 triliun untuk pelaksanaan program kredit usaha rakyat (KUR).
Karena itu, masyarakat diharapkan memanfaatkan program tersebut untuk pemberdayaan ekonomi masing-masing.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Utara dalam pengarahannya pada Rakor Kepala Daerah dan FKPD terkait PPKM di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (9/9/2021).
"KUR ini anggaran yang diturunkan Rp 285 triliun sehingga masih ada ruang lagi dan kali ini tidak ditentukan berapa persen pertanian, industri, tapi dibuka sebebasnya. Dan untuk penerima KUR pertama ini akan diberikan keringanan 6 bulan tidak bayar, baru berikutnya 3 persen. Sehingga untuk pemberdayaan ekonomi ini banyak sekali yang sudah digelontorkan pemerintah," kata Airlangga,
Airlangga menjelaskan, di Sumut salah satu pemanfaatan KUR bisa digunakan untuk perkebunan sawit. Dan juga bisa pengajuan KUR kelompok.
Dengan jumlah kredit sebesar Rp 500 juta per orang, maka apabila KUR kelompok dengan jumlah 10 orang, maka KUR kelompok yang bisa diperoleh sebesar Rp 5 miliar. Bahkan menurutnya, jumlah ini bisa lebih besar lagi.
"Sehingga tentu ini bisa didorong karena Sumut berbasis perkebunan, pertanian, kakao, kopi dan yang lain. Silahkan bentuk kelompok nanti akan kami bantu pelaksanaan di lapangan," tandasnya. (Iskandar).
Teks: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong masyarakat Sumut untuk memanfaatkan program KUR klaster. Saat ini, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 285 triliun untuk program KUR yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved