Viral video berisi gabungan cuplikan antara pernyataan Menko Polhukam, Wiranto dengan aksi bagi amplop Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Video yang beredar luas diawali dengan pernyataan Wiranto yang sempat meminta Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk membuktikan siapa elite politik yang akan membagi-bagikan sembako atau uang pada saat Pemilu 2019.
"Pak Prabowo mengatakan nanti elite-elite politik akan bagi-bagi duit. Elite politik ini siapa? Tunjuk. Zaman sekarang enggak bisa membabi-buta seperti itu. Tunjuk elite-nya siapa, uangnya berapa, kepada siapa, rencananya ada bagaimana, apa rekaman, atau rencana rapat, silakan sampaikan kepada saya. Nanti elite-nya siapa, akan saya tindak tegas dengan hukum yang berlaku," tegas Wiranto dalam video itu.
Pernyataan itu disampaikan Wiranto saat dia berada di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 26 Februari 2019 lalu. Pernyataan itu keluar untuk menanggapi pernyataan Prabowo yang mengatakan pemerintahan Jokowi kerap mengakali dan menganggap rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Setelah Wiranto mengucapkan itu, masih dalam video tersebut, tiba-tiba muncul video yang berisikan Luhut memberi amplop yang diduga berisi uang kepada pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH Zubair Muntashor di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Luhut meminta pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH Zubair Muntashor mengajak umat dan santrinya untuk berbondong-bondong ke TPS pada 17 April nanti dengan mencoblos "yang baju putih" Jokowi-Maruf.
Setelah Luhut meminta sang kiai mencoblos "yang baju putih", dia juga terekam kamera membisikkan sesuatu di dekat telinga sang kiai. "Jokowi," kata Luhut terdengar jelas. Lalu, Luhut dan beberapa orang dalam pertemuan itu tertawa ringan.
Di akhir video itu, muncul potongan cuplikan celebgram, Bayi Tatan tertawa terbahak-bahak. Video berdurasi 1.13 detik itu ber-caption: "Ketawa ngakak lihat video ini. Yang bagi-bagi amplop mau ditangkap".[R]
Video yang beredar luas diawali dengan pernyataan Wiranto yang sempat meminta Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk membuktikan siapa elite politik yang akan membagi-bagikan sembako atau uang pada saat Pemilu 2019.
"Pak Prabowo mengatakan nanti elite-elite politik akan bagi-bagi duit. Elite politik ini siapa? Tunjuk. Zaman sekarang enggak bisa membabi-buta seperti itu. Tunjuk elite-nya siapa, uangnya berapa, kepada siapa, rencananya ada bagaimana, apa rekaman, atau rencana rapat, silakan sampaikan kepada saya. Nanti elite-nya siapa, akan saya tindak tegas dengan hukum yang berlaku," tegas Wiranto dalam video itu.
Pernyataan itu disampaikan Wiranto saat dia berada di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 26 Februari 2019 lalu. Pernyataan itu keluar untuk menanggapi pernyataan Prabowo yang mengatakan pemerintahan Jokowi kerap mengakali dan menganggap rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Setelah Wiranto mengucapkan itu, masih dalam video tersebut, tiba-tiba muncul video yang berisikan Luhut memberi amplop yang diduga berisi uang kepada pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH Zubair Muntashor di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Luhut meminta pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH Zubair Muntashor mengajak umat dan santrinya untuk berbondong-bondong ke TPS pada 17 April nanti dengan mencoblos "yang baju putih" Jokowi-Maruf.
Setelah Luhut meminta sang kiai mencoblos "yang baju putih", dia juga terekam kamera membisikkan sesuatu di dekat telinga sang kiai. "Jokowi," kata Luhut terdengar jelas. Lalu, Luhut dan beberapa orang dalam pertemuan itu tertawa ringan.
Di akhir video itu, muncul potongan cuplikan celebgram, Bayi Tatan tertawa terbahak-bahak. Video berdurasi 1.13 detik itu ber-caption: "Ketawa ngakak lihat video ini. Yang bagi-bagi amplop mau ditangkap".
Berita Terkait
Van Joened
Berita Populer
