Persoalan serapan anggaran yang masih rendah menjadi sorotan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat turun ke Kabupaten Toba, Rabu (22/9/2021).
Dalam pertemuannya dengan jajaran Bupati dan para OPD serta jajaran camat, lurah, dan para kepala desa, Edy Rahmayadi menyinggung soal serapan anggaran Kabupaten Toba yang masih 45,95 persen.
"Mana kepala OPD kabupaten ini? Tolong berdiri. Ini sudah tanggal 22 September. Waktu setahun lebih kurang tinggal bulan lagi. Penyerapan anggaran kalian ini kapan mau selesai," katanya.
Penyerapan anggaran ini kata Gubsu bukan kerjaan bupati untuk menyelesaikannya melainkan kerja dari kepala OPD. Bupati bertanggung jawab untuk hal itu.
"Kalain tolong buka telinga. Sisanya kalian letak uang itu di bank? Undang-undang memerintahkan uang itu diserahkan kepada rakyat dalam bentuk program," ujar Edy.
Ia juga mengimbau agar pengerjaan fisik juga dilakukan secepatnya. "Kalau pekerjaan fisik itu harusnya kalian buat Januari tender. Provinsi juga begitu. Penyerapannya kalian lihat masih 55,7 persen," katanya.
Di provinsi, setiap Jumat Edy memanggil masing-masing kepala OPD tingkat provinsi untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
"Tiap Jumat saya kumpuli mereka. Saya panggil Kapolda saya panggil Kajati. Jadi tidak ada lagi alasan mereka (OPD)," ujarnya sambil mengatakan kalau masalah tersebut selesai, maka Sumut akan bermartabat.
Kepada kepala desa di Tobasa, Edy juga mengingatkan agar mempergunakan dana desa sebaiknya. Buat rakyat di desa sejahtera dari dana desa tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved