Konflik antara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan wakilnya Musa Rajekshah alias Ijeck sudah tidak tertutupi lagi.
- Mendadak Edy Rahmayadi Gratiskan Sembako di Pasar Murah Pematang Johar
- Lepas Ribuan Peserta Lomba Lari, Edy Rahmayadi Bicara Soal ‘Sumut Bermartabat’
- Gubernur Edy Rahmayadi Sambut Baik kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB di Danau Toba
Baca Juga
Pernyataan Edy Rahmayadi yang menyebut orang-orang Golkar merupakan pengusung yang berpura-pura pada saat berbicara pada peresmian kantor DPD Demokrat Sumut menjadi indikasi konflik antara keduanya begitu terbuka.
“Pernyataan Edy ini memberi ruang tafsil bahwa konflik diantara dua pimpinan tersebut sudah sangat terbuka, tidak tertutupi lagi,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara kepada RMOLSumut, Jumat (9/9/2022).
Faisal Riza menambahkan, Edy Rahmayadi menjadi sosok yang kerap mengumbar hal-hal seperti ini karena dirinya memang memiliki tipikal yang agresif. Berbeda dengan Ijeck yang lebih kalem. Pada dasarnya tipikal itu cocok untuk saling melengkapi dalam kepemimpinan di Sumut. Sayangnya, distribusi kewenangan disinyalir menjadi sumber konflik diantara keduanya.
“Ini ada kaitannya dengan distribusi kewenangan di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Kedua, ini juga berkaitan dengan kontestasi politik di Pilgub mendatang,” ungkapnya.
Pada sisi lain kata Faisal, Edy Rahmayadi menyampaikan hal tersebut saat berada di kantor DPD Demokrat merupakan sinyal bahwa ia mendukung Partai Demokrat dan mengharapkan dukungan balik dari partai Demokrat
“Ini juga semacam proposal dukungan kepada Partai Demokrat baik di pemerintahan maupun di pemilu mendatang,” pungkasnya.
- Mendadak Edy Rahmayadi Gratiskan Sembako di Pasar Murah Pematang Johar
- Lepas Ribuan Peserta Lomba Lari, Edy Rahmayadi Bicara Soal ‘Sumut Bermartabat’
- Gubernur Edy Rahmayadi Sambut Baik kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB di Danau Toba