Pakar ekonomi Indonesia, Rizal Ramli (RR) sangat pesimis Presiden Joko Widodo dan para menterinya mampu membawa Indonesia keluar dari jurang resesi. Kompetensi dari para pembantu jokowi di kabinet menurutnya menjadi persoalan utama yang membuat ekonomi Indonesia akan semakin terpuruk. "Tidak ada satupun orang yang kompeten dalam kabinet Jokowi yang punya track record membalikkan ekonomi Indonesia yang negatif menjadi positif, tidak ada misalnya yang mampu membawa BUMN dari kondisi yang jelek, merugi menjadi untung. Yang ada sekarang hanya bisnis KKN," katanya dalam diskusi dengan RMOL Network, Jumat (21/8). RR menjelaskan, saat ini Indonesia sangat membutuhkan kebijakan yang sangat tepat dalam menangani kondisi ekonomi saat ini. Kebijakan Jokowi untuk membantu para pelaku ekonomi ditingkat makro menurutnya merupakan kebijakan yang sangat fatal. Sebab, dalam kondisi seperti ini daya beli masyarakat ditingkat menengah ke bawah merupakan hal yang harus dilakukan. "Kalau yang gede yang dibantu, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada kredit akan anjlok," ujarnya. Ia meyakini jika pemerintah mengucurkan bantuan kepada para pelaku ekonomi makro, maka yang terjadi mereka akan menggunakannya untuk membeli surat utang negara, atau membeli emas maupun investasi lainnya. Hal ini karena mereka akan menganggap hal ini lebih realistis dalam mempersiapkan diri menghadapi krisis yang terjadi. Kondisi ini menurutnya tidak akan membawa perubaha. "Tapi kalau yang dibantu adalah yang menengah ke bawah, maka akan ada pergerakan ekonomi. Kredit akan jalan, daya beli masyarakat terbantu dan itu akan membantu roda perekonomian makro," ungkapnya. Karena itu kata RR, jika pemerintah masih tetap fokus pada kebijakan membantu ekonomi makro, maka Indonesia akan semakin terpuruk dalam jurang resesi.[R]
Pakar ekonomi Indonesia, Rizal Ramli (RR) sangat pesimis Presiden Joko Widodo dan para menterinya mampu membawa Indonesia keluar dari jurang resesi. Kompetensi dari para pembantu jokowi di kabinet menurutnya menjadi persoalan utama yang membuat ekonomi Indonesia akan semakin terpuruk. "Tidak ada satupun orang yang kompeten dalam kabinet Jokowi yang punya track record membalikkan ekonomi Indonesia yang negatif menjadi positif, tidak ada misalnya yang mampu membawa BUMN dari kondisi yang jelek, merugi menjadi untung. Yang ada sekarang hanya bisnis KKN," katanya dalam diskusi dengan RMOL Network, Jumat (21/8). RR menjelaskan, saat ini Indonesia sangat membutuhkan kebijakan yang sangat tepat dalam menangani kondisi ekonomi saat ini. Kebijakan Jokowi untuk membantu para pelaku ekonomi ditingkat makro menurutnya merupakan kebijakan yang sangat fatal. Sebab, dalam kondisi seperti ini daya beli masyarakat ditingkat menengah ke bawah merupakan hal yang harus dilakukan. "Kalau yang gede yang dibantu, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada kredit akan anjlok," ujarnya. Ia meyakini jika pemerintah mengucurkan bantuan kepada para pelaku ekonomi makro, maka yang terjadi mereka akan menggunakannya untuk membeli surat utang negara, atau membeli emas maupun investasi lainnya. Hal ini karena mereka akan menganggap hal ini lebih realistis dalam mempersiapkan diri menghadapi krisis yang terjadi. Kondisi ini menurutnya tidak akan membawa perubaha. "Tapi kalau yang dibantu adalah yang menengah ke bawah, maka akan ada pergerakan ekonomi. Kredit akan jalan, daya beli masyarakat terbantu dan itu akan membantu roda perekonomian makro," ungkapnya. Karena itu kata RR, jika pemerintah masih tetap fokus pada kebijakan membantu ekonomi makro, maka Indonesia akan semakin terpuruk dalam jurang resesi.© Copyright 2024, All Rights Reserved