Manajer Unit Teknik PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera (UIPP Kitsum) VI, Pungki Andi Prandana mengatakan saat ini proses pengerjaan proyek baru berjalan sekitar 2 persen setelah dimulai pada Maret 2019 lalu.
\"Lama pengerjaan dijadwalkan 48 bulan,\" katanya saat menerima kunjungan jurnalis di Area Work Adit 1, Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sabtu (21/9/2019).
Pungki menjelaskan, PLTA Asahan 3 dibangun oleh PT PLN (Persero) dengan menggandeng perusahaan Shimizu Corp-Adhi Karya Tbk Joint Operation (JO) sebagai pelaksana.
\"Proyek PLTA Asahan 3 yang terletak diantara Kabupaten Asahan dan Toba Samosir, merupakan salah satu proyek strategis nasional yang termasuk dalam program 35.000 MW sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi,\" ujarnya.
Kehadiran PLTA Asahan 3 ini nantinya menurut Pungki akan mereduksi ongkos produksi pembangkitan listrik sebesar Rp 72/Kwh di Sumatera Utara.
\"Sehingga ada potensi penghematan sekitar Rp 1,9 triliun per tahun,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>Manajer Unit Teknik PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera (UIPP Kitsum) VI, Pungki Andi Prandana mengatakan saat ini proses pengerjaan proyek baru berjalan sekitar 2 persen setelah dimulai pada Maret 2019 lalu.
\"Lama pengerjaan dijadwalkan 48 bulan,\" katanya saat menerima kunjungan jurnalis di Area Work Adit 1, Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sabtu (21/9/2019).
Pungki menjelaskan, PLTA Asahan 3 dibangun oleh PT PLN (Persero) dengan menggandeng perusahaan Shimizu Corp-Adhi Karya Tbk Joint Operation (JO) sebagai pelaksana.
\"Proyek PLTA Asahan 3 yang terletak diantara Kabupaten Asahan dan Toba Samosir, merupakan salah satu proyek strategis nasional yang termasuk dalam program 35.000 MW sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi,\" ujarnya.
Kehadiran PLTA Asahan 3 ini nantinya menurut Pungki akan mereduksi ongkos produksi pembangkitan listrik sebesar Rp 72/Kwh di Sumatera Utara.
\"Sehingga ada potensi penghematan sekitar Rp 1,9 triliun per tahun,\" pungkasnya.[R]
"/>Manajer Unit Teknik PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera (UIPP Kitsum) VI, Pungki Andi Prandana mengatakan saat ini proses pengerjaan proyek baru berjalan sekitar 2 persen setelah dimulai pada Maret 2019 lalu.
\"Lama pengerjaan dijadwalkan 48 bulan,\" katanya saat menerima kunjungan jurnalis di Area Work Adit 1, Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sabtu (21/9/2019).
Pungki menjelaskan, PLTA Asahan 3 dibangun oleh PT PLN (Persero) dengan menggandeng perusahaan Shimizu Corp-Adhi Karya Tbk Joint Operation (JO) sebagai pelaksana.
\"Proyek PLTA Asahan 3 yang terletak diantara Kabupaten Asahan dan Toba Samosir, merupakan salah satu proyek strategis nasional yang termasuk dalam program 35.000 MW sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi,\" ujarnya.
Kehadiran PLTA Asahan 3 ini nantinya menurut Pungki akan mereduksi ongkos produksi pembangkitan listrik sebesar Rp 72/Kwh di Sumatera Utara.
\"Sehingga ada potensi penghematan sekitar Rp 1,9 triliun per tahun,\" pungkasnya.[R]
"/>