\"Menurut saya presiden sudah tepat menunjuk Jaksa Agung sekarang karena bukan kader partai politik dan Jaksa Agung saat ini merupakan jaksa karier, sehingga tahu persis mengelola institusi kejaksaan secara benar,\" katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik Rmol.id, Minggu (10/11).
Patrice menjelaskan saat ini publik terus mengaitkan manuver politik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan \'hilangnya\' jatah mereka pada posisi Jaksa Agung tersebut. Hal ini menurutnya tidak dapat disalahkan mengingat sebelumnya posisi tersebut dijabat oleh kader mereka HM Prasetyo.
\"Jangan salahkan publik yang berspekulasi bahwa manuver Nasdem berkaitan dengan kebijakan presiden memilih Jaksa Agung menggunakan hak prerogatifnya,\" ujar pendiri Partai Nasdem, Rio Capella di Bilangan Cikini, Jakarta, Minggu (10/11).
Rio lebih heran lagi ketika Kongres II Partai Nasdem tidak dihadiri Presiden Jokowi sebagaimana kongres sebelumnya.
\"Janggal rasanya jika pembukaan Kongres Partai Nasdem pada 8 November 2019 tidak dihadiri Presiden Joko Widodo,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Menurut saya presiden sudah tepat menunjuk Jaksa Agung sekarang karena bukan kader partai politik dan Jaksa Agung saat ini merupakan jaksa karier, sehingga tahu persis mengelola institusi kejaksaan secara benar,\" katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik Rmol.id, Minggu (10/11).
Patrice menjelaskan saat ini publik terus mengaitkan manuver politik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan \'hilangnya\' jatah mereka pada posisi Jaksa Agung tersebut. Hal ini menurutnya tidak dapat disalahkan mengingat sebelumnya posisi tersebut dijabat oleh kader mereka HM Prasetyo.
\"Jangan salahkan publik yang berspekulasi bahwa manuver Nasdem berkaitan dengan kebijakan presiden memilih Jaksa Agung menggunakan hak prerogatifnya,\" ujar pendiri Partai Nasdem, Rio Capella di Bilangan Cikini, Jakarta, Minggu (10/11).
Rio lebih heran lagi ketika Kongres II Partai Nasdem tidak dihadiri Presiden Jokowi sebagaimana kongres sebelumnya.
\"Janggal rasanya jika pembukaan Kongres Partai Nasdem pada 8 November 2019 tidak dihadiri Presiden Joko Widodo,\" pungkasnya.[R]
"/>\"Menurut saya presiden sudah tepat menunjuk Jaksa Agung sekarang karena bukan kader partai politik dan Jaksa Agung saat ini merupakan jaksa karier, sehingga tahu persis mengelola institusi kejaksaan secara benar,\" katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik Rmol.id, Minggu (10/11).
Patrice menjelaskan saat ini publik terus mengaitkan manuver politik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan \'hilangnya\' jatah mereka pada posisi Jaksa Agung tersebut. Hal ini menurutnya tidak dapat disalahkan mengingat sebelumnya posisi tersebut dijabat oleh kader mereka HM Prasetyo.
\"Jangan salahkan publik yang berspekulasi bahwa manuver Nasdem berkaitan dengan kebijakan presiden memilih Jaksa Agung menggunakan hak prerogatifnya,\" ujar pendiri Partai Nasdem, Rio Capella di Bilangan Cikini, Jakarta, Minggu (10/11).
Rio lebih heran lagi ketika Kongres II Partai Nasdem tidak dihadiri Presiden Jokowi sebagaimana kongres sebelumnya.
\"Janggal rasanya jika pembukaan Kongres Partai Nasdem pada 8 November 2019 tidak dihadiri Presiden Joko Widodo,\" pungkasnya.[R]
"/>