Legenda Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan PSMS Medan Ponirin Meka meninggal dunia pada Minggu (10/4/2022) sore. Kabar duka ini dibenarkan oleh salah seorang pengurus PSMS Medan Julius Raja.
“Teman-teman, sahabat kita, Ponirin Meka, telah meninggal dunia tadi sore jam 17.00 WIB di kediaman, Tanjung Morawa,” katanya.
Kabar duka ini juga langsung menghiasi media sosial sejumlah pecinta sepak bola dan pecinta PSMS Medan. Indra Efendi Rangkuti dalam akun facebooknya mengabarkan informasi tersebut sembari memposting kondisi di rumah duka di Sei Merah, Tanjung Morawa. Dalam postingannya tersebut terlihat sejumlah legenda PSMS Medan turut melayat ke rumah duka seperti Bambang Usmanto, Musimin, Sumardi, dan Donny Latuperissa.
"Selamat jalan pahlawan olah raga Medan, Sumut dan Indonesia. Prestasimu akan tetap hidup di hati kami. Semoga Allah Swt menempatkan bang Ponirin Meka yang wafat di bulan suci Ramadhan disisiNya," demikian dituliskannya.
Ucapan duka dan disertai doa memenuhi media sosial Indra Efendi Rangkuti.
Seperti diketahui, Ponirin merupakan salah satu kiper top pada masanya, hingga akhirnya bisa jadi andalan timnas Indonesia. Bersama PSMS Medan, ia merasakan gelar juara kompetisi amatir Perserikatan musim 1984-1985 setelah mengalahkan Persib Bandung di final.
Dengan kostum skuad Garuda, Ponirin Meka tampil gemilang di Asian Games 1986 yang digelar di Seoul, Korea Selatan. Timnas Indonesia melaju hingga semifinal, setelah mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) di perempat final via adu penalti, 6-5.
Kala itu Ponirin Meka menggagalkan eksekusi penalti pemain UEA di babak kedua dan sekali saat adu penalti. Keahliannya dalam menepis tendangan penalti membuat Ponirin mendapat julukan "si Tangan Emas".
Adapun pencapaian terbaik Ponirin Meka bersama timnas Indonesia dirasakannya di ajang SEA Games 1987 dan Piala Kemerdekaan 1987 karena berhasil keluar sebagai juara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved