Sebelumnya pada Kamis (15/8) lalu, aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa se-Cianjur diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.

Saat itu, empat polisi yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama mencoba memadamkan ban bekas yang dibakar mahasiswa. Saat sedang melakukan pemadaman, justru oknum mahasiswa melempar bensin ke arah api yang beakibat empat polisi tersebut terbakar.

Akibat kejadian itu, Polda Jawa Barat sudah menjadikan lima oknum mahasiswa sebagai tersangka.

Sementara itu, keempat anggota Polres Cianjur yang terbakar saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Cianjur itu memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.[top]" itemprop="description"/>

Sebelumnya pada Kamis (15/8) lalu, aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa se-Cianjur diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.

Saat itu, empat polisi yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama mencoba memadamkan ban bekas yang dibakar mahasiswa. Saat sedang melakukan pemadaman, justru oknum mahasiswa melempar bensin ke arah api yang beakibat empat polisi tersebut terbakar.

Akibat kejadian itu, Polda Jawa Barat sudah menjadikan lima oknum mahasiswa sebagai tersangka.

Sementara itu, keempat anggota Polres Cianjur yang terbakar saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Cianjur itu memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.[top]"/>

Sebelumnya pada Kamis (15/8) lalu, aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa se-Cianjur diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.

Saat itu, empat polisi yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama mencoba memadamkan ban bekas yang dibakar mahasiswa. Saat sedang melakukan pemadaman, justru oknum mahasiswa melempar bensin ke arah api yang beakibat empat polisi tersebut terbakar.

Akibat kejadian itu, Polda Jawa Barat sudah menjadikan lima oknum mahasiswa sebagai tersangka.

Sementara itu, keempat anggota Polres Cianjur yang terbakar saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Cianjur itu memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.[top]"/>

Polisi Yang Terbakar Saat Unjuk Rasa Mahasiswa Di Cianjur Akhirnya Meninggal Dunia

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Senin, 26 Agustus 2019 | 02:55

RMOLSumut. Anggota polisi yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat akhirnya meninggal dunia akibat luka bakar hebat yang dideritanya.

Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur Kota Ipda Erwin Yudha Wildani ini meninggal dunia usai mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.

"Beliau meninggal dunia di RS Pusat Pertamina Jakarta pada Senin 26 Agustus 2019 pukul 01.38 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (26/8).

Sebelumnya pada Kamis (15/8) lalu, aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa se-Cianjur diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.

Saat itu, empat polisi yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama mencoba memadamkan ban bekas yang dibakar mahasiswa. Saat sedang melakukan pemadaman, justru oknum mahasiswa melempar bensin ke arah api yang beakibat empat polisi tersebut terbakar.

Akibat kejadian itu, Polda Jawa Barat sudah menjadikan lima oknum mahasiswa sebagai tersangka.

Sementara itu, keempat anggota Polres Cianjur yang terbakar saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Cianjur itu memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.[top]