Tim Penggerak PKK Kota Binjai menginisiasi gerakan pencucian sungai dan parit busuk di lingkungan Kecamatan Binjai Barat. Gerakan ini dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai dan SMP Negeri 5 Binjai, Jumat (5/6). Pencucian sungai dan parit busuk ini dilakukan dengan menabur cairan Eco Enzyme ke sungai. Cairan ini bermanfaat untuk membersihkan bakteri yang tidak bersahabat dengan ekosistem di sekitar sungai. "Masih banyak masyarakat kita yang belum punya kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan membuang sampah sembarangan ke sungai, sehingga mengakibatkan Indonesia masuk dalam daftar negara penyumbang sampah kelaut terbesar di dunia. Air yang tercemar dapat merusak ekosistem biota sungai dan laut. Dengan menabur cairan Eco Enzyme ke sungai bermanfaat membersihkan bakteri bakteri yang tidak bersahabat dengan ekosistem disekitar sungai dan harapannya terjaga kelestarian sungai," kata Ketua TP PKK Binjai, Lisa Andriani Lubis. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Binjai Abdul Haris, menyampaikan terima kasih kepada Ibu Lisa yang sangat peduli dengan program kelestarian alam dan lingkungan sekitar dengan melibatkan Ibu ibu PKK pada saat proses pembuatan Eco Enzyme pada 12 Pebruari 2020. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco Enzyme sukses atas kerjasama KADIN Sumatera Utara, Dinas Lingkungan Hidup, PKK Kota Binjai, Rekan Guru yang tergabung di PGRI Kota Binjai dan pelajar sekota Binjai yang diundang besrta masyarakat disekitar lingkungan sekolah. "Setelah 100 hari telah menghasilkan Eco Enzyme yang nantinya ini akan kita gunakan untuk mencuci sungai dan parit busuk disekitar lingkungan Kecamatan Binjai Barat," ujarnya. Camat Binjai Barat, Samuel Lumbantoruan mengungkapkan Sungai yang akan dicuci adalah Sungai Bingai dan parit busuk di empat kelurahan Kecamatan Binjai Barat yakni Kelurahan Bandar Sinembah, Limau Mungkur, Suka Maju dan Suka Ramai. "Proses pencucian sungai dan parit busuk ini melibatkan semua elemen masyarakat Binjai Barat ungkapnya," sebutnya. Sebagai Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI) Serasi Malem Sitepu, S.Pd, menjelaskan pembuatan Eco Enzyme ini akan terus disuarakan dan dikampanyekan ke seluruh masyarakat kota Binjai, harapannya masyarakat dengan suka rela membuat sendiri Eco Enzyme dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari. "Bahkan dapat bernilai ekonomi, menambah pendapatan keluarga," pungkasnya.[R]
Tim Penggerak PKK Kota Binjai menginisiasi gerakan pencucian sungai dan parit busuk di lingkungan Kecamatan Binjai Barat. Gerakan ini dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai dan SMP Negeri 5 Binjai, Jumat (5/6). Pencucian sungai dan parit busuk ini dilakukan dengan menabur cairan Eco Enzyme ke sungai. Cairan ini bermanfaat untuk membersihkan bakteri yang tidak bersahabat dengan ekosistem di sekitar sungai. "Masih banyak masyarakat kita yang belum punya kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan membuang sampah sembarangan ke sungai, sehingga mengakibatkan Indonesia masuk dalam daftar negara penyumbang sampah kelaut terbesar di dunia. Air yang tercemar dapat merusak ekosistem biota sungai dan laut. Dengan menabur cairan Eco Enzyme ke sungai bermanfaat membersihkan bakteri bakteri yang tidak bersahabat dengan ekosistem disekitar sungai dan harapannya terjaga kelestarian sungai," kata Ketua TP PKK Binjai, Lisa Andriani Lubis. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Binjai Abdul Haris, menyampaikan terima kasih kepada Ibu Lisa yang sangat peduli dengan program kelestarian alam dan lingkungan sekitar dengan melibatkan Ibu ibu PKK pada saat proses pembuatan Eco Enzyme pada 12 Pebruari 2020. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco Enzyme sukses atas kerjasama KADIN Sumatera Utara, Dinas Lingkungan Hidup, PKK Kota Binjai, Rekan Guru yang tergabung di PGRI Kota Binjai dan pelajar sekota Binjai yang diundang besrta masyarakat disekitar lingkungan sekolah. "Setelah 100 hari telah menghasilkan Eco Enzyme yang nantinya ini akan kita gunakan untuk mencuci sungai dan parit busuk disekitar lingkungan Kecamatan Binjai Barat," ujarnya. Camat Binjai Barat, Samuel Lumbantoruan mengungkapkan Sungai yang akan dicuci adalah Sungai Bingai dan parit busuk di empat kelurahan Kecamatan Binjai Barat yakni Kelurahan Bandar Sinembah, Limau Mungkur, Suka Maju dan Suka Ramai. "Proses pencucian sungai dan parit busuk ini melibatkan semua elemen masyarakat Binjai Barat ungkapnya," sebutnya. Sebagai Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI) Serasi Malem Sitepu, S.Pd, menjelaskan pembuatan Eco Enzyme ini akan terus disuarakan dan dikampanyekan ke seluruh masyarakat kota Binjai, harapannya masyarakat dengan suka rela membuat sendiri Eco Enzyme dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari. "Bahkan dapat bernilai ekonomi, menambah pendapatan keluarga," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved