Perusahaan perkebunan kelapa sawit Asian Agri memastikan kehadiran mereka memberikan manfaat bagi para mitra terutama kalangan petani sawit.
Bentuk kemitraan yang dijalin selama ini yakni dengan menerima hasil panen dari para petani sawit yang menjadi mitra perusahaan grup Royal Golden Eagle (RGE).
"Komitmen yang dirasakan, salah satunya adalah Asian Agri tetap menerima Tanda Buah Sawit (TBS) dengan harga tinggi. Ini yang sangat diharapkan petani sejak bermitra dengan Asian Agri," sebut Wilis Efri, perwakilan KUD Jaya Makmur Kabupaten Siak.
Wilis membeberkan, KUD Jaya Makmur bermitra dengan Asian Agri sejak tahun 1991. Setelah kemitraan berjalan, petani sangat merasakan manfaat dan keuntungannya menjadikan Asian Agri, sebagai bapak angkat.
"Jujur yang menguntungkannya, ketika harga TBS dipasaran turun, Asian Agri tetap menerima dan membeli buah sawit dengan harga tinggi yang sesuai standarnya. Sementara perusahaan lain menolak untuk membeli," ucap Wilis.
KUD Jaya Makmur beranggotakan 20 kelompok petani sawit dengan total keseluruhan petani sawit ada 460 Kepala Keluarga (KK) dengan 9 orang pengurus koperasi.
Menurut Wilis, petani milenial saat ini akan ditantang dengan perubahan zaman yang bergeser ke dunia digital. "Untuk itu, petani milenial harus mampu mengasah lagi wawasan dan pendidikannya. Sudah saatnya petani milenial mampu menguasai perkembangan multimedia dan media sosial, agar manfaat kelapa sawit tersebar ke dunia lewat jaringan digital," jelasnya.
"Syukurnya, Asian Agri mengambil peluang itu dengan memberikan pelatihan dan pendidikan bagi generasi milenial yang akan mewarisi kebun sawit keluarga," ungkapnya.
Saat ini kata Wilis, Petani sawit yang tergabung di KUD Jaya Makmur kini dihadapi tantangan memasuki masa replanting (peremajaan) kebun sawit.
"Usia sawit milik petani memasuki masa replanting. Rata-rata telah berusia 25 - 30 tahun. Keadaan ini harus dihadapi petani KUD Jaya Makmur," ujarnya.
Di masa replanting, lanjut Wilis, dipastikan ekonomi keluarga petani akan menurun drastis.
"Ekonomi petani akan terbebani setelah pohon-pohon sawit ditumbangi. Dipastikan tidak akan ada lagi sumber pendapatan dari kebun sawit selama 4 tahun ke depan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved