Kapoda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin hadir dalam Apel Pelepasan Pasukan dari Yonif 125/Simbisa, Brigif 7/RR di Dermaga Umum Pelabuhan Belawan, Minggu (17/5). Kepada ratusan personil TNI yang diberangkatkan ke perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini ini ia menyampaikan pesan agar seluruh personil senantiasa meningkatan kewaspadaan.
"Kepada para prajurit yang akan diberangkatkan agar menjaga diri di daerah terujung Indonesia itu. Kewaspadaan harus menjadi yang utama, selain menghormati dan menghargai adat budaya setempat," kata sosok yang pernah bertugas di Papua ini.
Sementara Sekda Provinsi Sumatera Utara, Hj R Sabrina menyampaikan pemberangkatan ini menunjukkan bahwa TNI punya kewajiban menjalankan tugas dimana dan kapanpun. Ia berharap penugasan ini menjadi inspirasi dan semangat bagi yang lain bahwa sebagai manusia harus memahami situasi kondisi serta amanah pekerjaan/profesi.
“Kita pun harus memahami bagaimana mereka ini ditugaskan di tempat-tempat yang sangat rawan, baik dari sisi keamanan atau kondisi wilayah. Dan yang penting lagi, mereka ikhlas untuk pergi walaupun meninggalkan keluarga. Saya mendoakan mereka, sebagai ibu, istri, saya doakan mereka selamat berangkat dan selamat kembali ke sini,” pungkasnya.
Pasukan yang dikirim dari Sumatera Utara ini akan bergabung dengan pasukan TNI dari Jawa Timur. Usai apel, acara pelepasan juga dilakukan oleh keluarga para prajurit sebelum naik ke kapal menuju Merauke.[R]
- Satu Dari Lima Terduga Teroris Di Aceh Berstatus ASN
- UISU-Pemprovsu Bersedekah Salurkan 1.500 Paket Bantuan
- Hari Ini, Pengurus JMSI Riau Dilantik
Baca Juga
Kapoda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin hadir dalam Apel Pelepasan Pasukan dari Yonif 125/Simbisa, Brigif 7/RR di Dermaga Umum Pelabuhan Belawan, Minggu (17/5). Kepada ratusan personil TNI yang diberangkatkan ke perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini ini ia menyampaikan pesan agar seluruh personil senantiasa meningkatan kewaspadaan. "Kepada para prajurit yang akan diberangkatkan agar menjaga diri di daerah terujung Indonesia itu. Kewaspadaan harus menjadi yang utama, selain menghormati dan menghargai adat budaya setempat," kata sosok yang pernah bertugas di Papua ini. Sementara Sekda Provinsi Sumatera Utara, Hj R Sabrina menyampaikan pemberangkatan ini menunjukkan bahwa TNI punya kewajiban menjalankan tugas dimana dan kapanpun. Ia berharap penugasan ini menjadi inspirasi dan semangat bagi yang lain bahwa sebagai manusia harus memahami situasi kondisi serta amanah pekerjaan/profesi. “Kita pun harus memahami bagaimana mereka ini ditugaskan di tempat-tempat yang sangat rawan, baik dari sisi keamanan atau kondisi wilayah. Dan yang penting lagi, mereka ikhlas untuk pergi walaupun meninggalkan keluarga. Saya mendoakan mereka, sebagai ibu, istri, saya doakan mereka selamat berangkat dan selamat kembali ke sini,” pungkasnya. Pasukan yang dikirim dari Sumatera Utara ini akan bergabung dengan pasukan TNI dari Jawa Timur. Usai apel, acara pelepasan juga dilakukan oleh keluarga para prajurit sebelum naik ke kapal menuju Merauke.

- Harimau Sumatera Terkena Jerat Warga Di Aceh Tenggara
- Satu Dari Lima Terduga Teroris Di Aceh Berstatus ASN
- Raffi Ahmad Dijadwalkan Jalani Sidang Perdana Rabu Depan