Perwiridan ibu-ibu di Dusun XV Desa Si Semayang berkomitmen untuk terus mengkampanyekan edukasi di lingkungannya.
Hal itu dikatakan Koordinator Perwiridan, Komariah kepada Kantor Berita RMOLSumut di sela-sela acara Peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Al Hidayah, Sei Semayang, Kamis (28/3/2024).
"Kita berkomitmen untuk mengawal tema-tema lingkungan dan pendidikan untuk menjaga kebersihan wilayah kami dari penyakit sosial," ujarnya.
Dikatakan Komariah, dengan semakin merebaknya kenakalan dan kejahatan yang terjadi di kalangan remaja, mengharuskan ibu-ibu untuk ikut berkampanye dan mengedukasi warga.
"Sudah waktunya perwiridan ibu-ibu juga memperhatikan persoalan-persoalan yang diakibatkan oleh mulai menghilangnya tata krama dan akhlak remaja," tutur Komariah.
Diakui Komariah, dengan semakin kompleksnya persoalan dalam internal keluarga membuat kaum ibu acap kali abai terhadap perkembangan mental dan emosional anak remaja. Namun begitu, dengan komunitas dan berbagi pengalaman, lanjut Komariah, persoalan-persoalan personal itu bisa sedikit lebih ringan untuk dihadapi.
"Kurang lebih, setiap ibu punya masalah yang sama. Masalah itu akan menjadi berat kalau dihadapi sendiri-sendiri. Perwiridan ibu-ibu diharapkan juga menjadi ajang asah asih asuh serta wadah untuk mencari solusi dari setiap permasalahan. Bukan buka-bukaan aib dan sekadar tempat berkeluh kesah ya, tapi juga sebagai tempat kita bisa merefleksikan persoalan sehari-hari dengan harapan muncul ide dan titik terang untuk melihat persoalan sebenarnya," beber Komariah.
Untuk itu Komariah menganjurkan kepada kaum ibu agar berperan aktif dalam majelis-majelis ilmu dan perwiridan di lingkungannya masing-masing.
"Perwiridan bukan sekadar mengaji, berkumpul dan ajang pameran fesyen. Tapi banyak hal yang bisa dilakukan. Seumpama, saling berbagi tips, merancang penopang ekonomi keluarga, saling mengedukasi hingga bakti sosial demi kepentingan bersama," pungkas Komariah.
Dalam kesempatan yang sama, Pengurus BKM Al Hidayah juga menyampaikan komitmen yang sama.
"Sudah selayaknya masjid sebagai majelis yang juga menampung permasalahan masyarakat berdiri paling depan dalam menjaga lingkungan. Hari ini, kita tidak bisa menyerahkan tanggungjawab itu kepada pemangku jabatan saja. Masjid juga harus aktif mengambil bagian," kata Ketua BKM Al Hidayah, Marno.
Dikatakan Marno, kesejahteraan umat tercermin di dalam kehidupan masjidnya.
"Aktifitas warga di dalam masjid menjadi cerminan masyarakatnya. Masjid harus tampil sebagai wadah umat. Mengedukasi. Bersyiar dan berkampanye," tegasnya.
Marno juga menyampaikan saat ini Masjid Al Hidayah terus bertransformasi agar bisa menjadi rumah umat yang bermanfaat.
"Majelis-majelis ilmu semakin kita galakkan, peran serta remaja masjid, Serikat Tolong Menolong (STM) Al Hidayah, serta perwiridan ibu-ibu yang berbasis edukasi dan pembinaan, semakin kita galakkan. Program-program dirancang secara terukur dan sistematis demi tercapainya kesejahteraan umat," demikian Marno.
© Copyright 2024, All Rights Reserved