Hal itu menurut Ujang karena Gerindra merasa dikhianati oleh Ahok yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.

\"Karena kan waktu itu masuk Gerindra, dan Gerindra merasa dikhianati,\" ucapnya.

Ahok duku memang pernah menjadi kader Gerindra. Ahok diusung sebagai Calon Wakil Gubernur DKI mendampingi kader PDIP, Joko Widodo pada Pilkada 2012. Namun, setelah menggantikan Jokowi yang naik jabatan menjadi Presiden, Gubernur Ahok pun memilih untuk hengkang dari Gerindra yang sudah melambungkan namanya.

Isu Ahok mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 sempat mencuat pasca Jokowi memilih Maruf Amin sebagai capresnya. Diketahui, Maruf sebagai Ketua MUI adalah saksi memberatkan bagi Ahok dalam kasus penodaan agama yang menjeratnya.[R]
" itemprop="description"/>
Hal itu menurut Ujang karena Gerindra merasa dikhianati oleh Ahok yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.

\"Karena kan waktu itu masuk Gerindra, dan Gerindra merasa dikhianati,\" ucapnya.

Ahok duku memang pernah menjadi kader Gerindra. Ahok diusung sebagai Calon Wakil Gubernur DKI mendampingi kader PDIP, Joko Widodo pada Pilkada 2012. Namun, setelah menggantikan Jokowi yang naik jabatan menjadi Presiden, Gubernur Ahok pun memilih untuk hengkang dari Gerindra yang sudah melambungkan namanya.

Isu Ahok mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 sempat mencuat pasca Jokowi memilih Maruf Amin sebagai capresnya. Diketahui, Maruf sebagai Ketua MUI adalah saksi memberatkan bagi Ahok dalam kasus penodaan agama yang menjeratnya.[R]
"/>
Hal itu menurut Ujang karena Gerindra merasa dikhianati oleh Ahok yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.

\"Karena kan waktu itu masuk Gerindra, dan Gerindra merasa dikhianati,\" ucapnya.

Ahok duku memang pernah menjadi kader Gerindra. Ahok diusung sebagai Calon Wakil Gubernur DKI mendampingi kader PDIP, Joko Widodo pada Pilkada 2012. Namun, setelah menggantikan Jokowi yang naik jabatan menjadi Presiden, Gubernur Ahok pun memilih untuk hengkang dari Gerindra yang sudah melambungkan namanya.

Isu Ahok mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 sempat mencuat pasca Jokowi memilih Maruf Amin sebagai capresnya. Diketahui, Maruf sebagai Ketua MUI adalah saksi memberatkan bagi Ahok dalam kasus penodaan agama yang menjeratnya.[R]
"/>

Pernah Dikhianati, Sulit Bagi Gerindra Terima Ahok

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Kamis, 24 Januari 2019 | 05:00

Kecil kemungkinan bagi Partai Gerindra menerima Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali menjadi kader partai pimpinan Prabowo Subianto itu.

Pengamat politik, Ujang Komarudin mengatakan, tidak mudah bagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali menerima Ahok.

"Sulit bagi Ahok untuk masuk Gerindra," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini saat berbincang dengan redaksi, Kamis (24/1).

Hal itu menurut Ujang karena Gerindra merasa dikhianati oleh Ahok yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Karena kan waktu itu masuk Gerindra, dan Gerindra merasa dikhianati," ucapnya.

Ahok duku memang pernah menjadi kader Gerindra. Ahok diusung sebagai Calon Wakil Gubernur DKI mendampingi kader PDIP, Joko Widodo pada Pilkada 2012. Namun, setelah menggantikan Jokowi yang naik jabatan menjadi Presiden, Gubernur Ahok pun memilih untuk hengkang dari Gerindra yang sudah melambungkan namanya.

Isu Ahok mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 sempat mencuat pasca Jokowi memilih Maruf Amin sebagai capresnya. Diketahui, Maruf sebagai Ketua MUI adalah saksi memberatkan bagi Ahok dalam kasus penodaan agama yang menjeratnya.[R]