Syahrial Alamsyah alias Abu Rara pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto juga ternyata sudah sejak lama putus komunikasi dengan sanak saudaranya. Bahkan saat abang kandungnya Sukarman meninggal dunia, ia tidak datang lagi melayat.

Hal itu disampaikan kakak Iparnya Risnawati kepada Polisi.

\"Saya tidak pernah komunikasi dengan si Alam. Selama ini, saudara mereka tidak tahu entah dimana semua,\" ujarnya kepada Polisi, Kamis (10/10/2019).

Bahkan saat ia masih tinggal di Jalan Alfaka V, ia juga tidak pernah ke rumah abangnya Alm Sukarman. \"Yang jelas, sejak dia (Alam) tinggal dekat sini sampai pindah tidak pernah ke rumah. Jadi, komunikasi kami renggang,\" imbuhnya.

Alam merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara. Ia diketahui telah menikah dan cerai dua kali. Dari dua kali pernikahan, ia mendapatkan dua orang anak perempuan.

Selama di Medan, ia diketahui tidak bekerja. Namun, ia sempat membuka usaha warung internet.

Ia pindah dari Medan setelah mendapat ganti rugi atas rumahnya yang terkena proyek pembangunan jalan tol.[R]

" itemprop="description"/> Syahrial Alamsyah alias Abu Rara pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto juga ternyata sudah sejak lama putus komunikasi dengan sanak saudaranya. Bahkan saat abang kandungnya Sukarman meninggal dunia, ia tidak datang lagi melayat.

Hal itu disampaikan kakak Iparnya Risnawati kepada Polisi.

\"Saya tidak pernah komunikasi dengan si Alam. Selama ini, saudara mereka tidak tahu entah dimana semua,\" ujarnya kepada Polisi, Kamis (10/10/2019).

Alam merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara. Ia diketahui telah menikah dan cerai dua kali. Dari dua kali pernikahan, ia mendapatkan dua orang anak perempuan.

Selama di Medan, ia diketahui tidak bekerja. Namun, ia sempat membuka usaha warung internet.

Ia pindah dari Medan setelah mendapat ganti rugi atas rumahnya yang terkena proyek pembangunan jalan tol.[R]

"/> Syahrial Alamsyah alias Abu Rara pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto juga ternyata sudah sejak lama putus komunikasi dengan sanak saudaranya. Bahkan saat abang kandungnya Sukarman meninggal dunia, ia tidak datang lagi melayat.

Hal itu disampaikan kakak Iparnya Risnawati kepada Polisi.

\"Saya tidak pernah komunikasi dengan si Alam. Selama ini, saudara mereka tidak tahu entah dimana semua,\" ujarnya kepada Polisi, Kamis (10/10/2019).

Alam merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara. Ia diketahui telah menikah dan cerai dua kali. Dari dua kali pernikahan, ia mendapatkan dua orang anak perempuan.

Selama di Medan, ia diketahui tidak bekerja. Namun, ia sempat membuka usaha warung internet.

Ia pindah dari Medan setelah mendapat ganti rugi atas rumahnya yang terkena proyek pembangunan jalan tol.[R]

"/>

Penyerang Wiranto Sudah Lama Putus Komunikasi Dengan Keluarga Di Medan

LAPORAN : Jonris Purba

Kamis, 10 Oktober 2019 | 14:05

Hal itu disampaikan kakak Iparnya Risnawati kepada Polisi.

"Saya tidak pernah komunikasi dengan si Alam. Selama ini, saudara mereka tidak tahu entah dimana semua," ujarnya kepada Polisi, Kamis (10/10/2019).

Bahkan saat ia masih tinggal di Jalan Alfaka V, ia juga tidak pernah ke rumah abangnya Alm Sukarman. "Yang jelas, sejak dia (Alam) tinggal dekat sini sampai pindah tidak pernah ke rumah. Jadi, komunikasi kami renggang," imbuhnya.

Alam merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara. Ia diketahui telah menikah dan cerai dua kali. Dari dua kali pernikahan, ia mendapatkan dua orang anak perempuan.

Selama di Medan, ia diketahui tidak bekerja. Namun, ia sempat membuka usaha warung internet.

Ia pindah dari Medan setelah mendapat ganti rugi atas rumahnya yang terkena proyek pembangunan jalan tol.[R]

Hal itu disampaikan kakak Iparnya Risnawati kepada Polisi.

"Saya tidak pernah komunikasi dengan si Alam. Selama ini, saudara mereka tidak tahu entah dimana semua," ujarnya kepada Polisi, Kamis (10/10/2019).

Alam merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara. Ia diketahui telah menikah dan cerai dua kali. Dari dua kali pernikahan, ia mendapatkan dua orang anak perempuan.

Selama di Medan, ia diketahui tidak bekerja. Namun, ia sempat membuka usaha warung internet.

Ia pindah dari Medan setelah mendapat ganti rugi atas rumahnya yang terkena proyek pembangunan jalan tol.