Pada pagi ini, disesi perdagangan pertama pasar saham. China akan merilis data pertumbuhan ekonomi yang akan menjadi motor penggerak pasar keuangan di Asia. Ekonomi China diproyeksikan tetap akan tumbuh.
Namun rilis data PDB China sebesar 5.2% lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 5.3%.
“Ini menjadi kabar buruk bagi pasar saham, dikarenakan pasar membutuhkan pertumbuhan yang lebih baik dari ekspektasi,” kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Rabu (17/1/2024).
Kinerja pasar keuangan, khususnya pasar saham berpeluang untuk merealisasikan kinerja yang lebih buruk Setelah rilis data PDB China tersebut. Karena China menjadi sumber motor penggerak ekonomi di Dunia. Dimana belakangan ini China telah merealisasikan data yang kurang bagus bagi pasar seperti manufaktur China yang terkontraksi ditambah dengan deflasi yang berturut-turut dibukukan selama 3 bulan terakhir.
Disisi lain, pagi ini China telah merilis data indeks harga perumahan yang mengalami penurunan 0.4%. Sejumlah bursa di Asia bergerak di teritori negatif. IHSG pada sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah di kisaran level 7.233. Pelaku pasar akan lebih banyak melihat perkembangan bursa di Asia sebagai refleksi dari perkembangan ekonomi China.
Sementara itu, mata uang rupiah pada perdagangan hari ini juga ditransaksikan melemah dikisaran level 15.580 per US Dolar. Kinerja imbal hasil US treasury yang berada di atas kisaran angka 4% menjadi indikator yang memberikan peluang bagi US Dolar untuk menguat. Disisi lain, harga emas terpantau lebih rendah dibandingkan perdagangan sore kemarin di level $2.029 per ons troy nya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved