GTPP Covid-19 Sumut Terima Hibah Puluhan Ribu Masker dari Tiongkok
Penanggulangan Covid Tidak Efektif, Meryl Pertanyakan Kemana Larinya Donasi
\"Kita juga harus memikirkan masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor Tranportasi yang kehilangan Mata Pencarian di Sektor tranportasi seperti Perusahaan Bis, Travel dll\" Ujar Poaradda Nababan dalam keterangan Persnya Usai RDP dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu Poaradda juga menyoroti buruknya penanganan pasien yang meninggal dunia yang menurutnya penanganannya terlalu berlebihan dan terkesan horor padahal belum terbukti Positif PCR nya, sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
\"Karena ada 5 kasus pasien PDP yang meninggal di RS hasil PCR nya negatif, jadi menurut saya Pasien meninggal tak usah dibungkus plastik karena lebih terkesan horor yang sangat menyeramkan sehingga masyarakat menjadi takut\" Jelasnya.
Selanjut Poaradda juga menekankan bahwa sistem informasi harus ditata ulang gak semua kasus kematian diumumkan ke publik karena berdampak buruk buat psikologi masyarakat.
Negara harus buktikan dulu dengan melakukan swab pada pasien PDP yang meninggal agar masyarakat Faham, Biasanya orang yang sudah meninggal itu kalau di tes swab kemungkinan negatif jadi tak usah diumumkan karena akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat,\" pungkasnya.[R]" itemprop="description"/>
GTPP Covid-19 Sumut Terima Hibah Puluhan Ribu Masker dari Tiongkok
Penanggulangan Covid Tidak Efektif, Meryl Pertanyakan Kemana Larinya Donasi
\"Kita juga harus memikirkan masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor Tranportasi yang kehilangan Mata Pencarian di Sektor tranportasi seperti Perusahaan Bis, Travel dll\" Ujar Poaradda Nababan dalam keterangan Persnya Usai RDP dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu Poaradda juga menyoroti buruknya penanganan pasien yang meninggal dunia yang menurutnya penanganannya terlalu berlebihan dan terkesan horor padahal belum terbukti Positif PCR nya, sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
\"Karena ada 5 kasus pasien PDP yang meninggal di RS hasil PCR nya negatif, jadi menurut saya Pasien meninggal tak usah dibungkus plastik karena lebih terkesan horor yang sangat menyeramkan sehingga masyarakat menjadi takut\" Jelasnya.
Selanjut Poaradda juga menekankan bahwa sistem informasi harus ditata ulang gak semua kasus kematian diumumkan ke publik karena berdampak buruk buat psikologi masyarakat.
Negara harus buktikan dulu dengan melakukan swab pada pasien PDP yang meninggal agar masyarakat Faham, Biasanya orang yang sudah meninggal itu kalau di tes swab kemungkinan negatif jadi tak usah diumumkan karena akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat,\" pungkasnya.[R]"/>
GTPP Covid-19 Sumut Terima Hibah Puluhan Ribu Masker dari Tiongkok
Penanggulangan Covid Tidak Efektif, Meryl Pertanyakan Kemana Larinya Donasi
\"Kita juga harus memikirkan masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor Tranportasi yang kehilangan Mata Pencarian di Sektor tranportasi seperti Perusahaan Bis, Travel dll\" Ujar Poaradda Nababan dalam keterangan Persnya Usai RDP dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu Poaradda juga menyoroti buruknya penanganan pasien yang meninggal dunia yang menurutnya penanganannya terlalu berlebihan dan terkesan horor padahal belum terbukti Positif PCR nya, sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
\"Karena ada 5 kasus pasien PDP yang meninggal di RS hasil PCR nya negatif, jadi menurut saya Pasien meninggal tak usah dibungkus plastik karena lebih terkesan horor yang sangat menyeramkan sehingga masyarakat menjadi takut\" Jelasnya.
Selanjut Poaradda juga menekankan bahwa sistem informasi harus ditata ulang gak semua kasus kematian diumumkan ke publik karena berdampak buruk buat psikologi masyarakat.
Negara harus buktikan dulu dengan melakukan swab pada pasien PDP yang meninggal agar masyarakat Faham, Biasanya orang yang sudah meninggal itu kalau di tes swab kemungkinan negatif jadi tak usah diumumkan karena akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat,\" pungkasnya.[R]"/>
[rmol[ Terkait dengan tata cara pemeriksaan dan penanganan Pasien Covid 19, Anggota Pansus Covid-19 DPRD Provinsi Sumut Poaradda Nababan minta tak perlu ada pemeriksaan kesehatan untuk orang bepergian karena ini terlalu berorientasi bisnis dan mengancam bisnis transportasi.
Berita Terkait:
GTPP Covid-19 Sumut Terima Hibah Puluhan Ribu Masker dari Tiongkok
Penanggulangan Covid Tidak Efektif, Meryl Pertanyakan Kemana Larinya Donasi
"Kita juga harus memikirkan masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor Tranportasi yang kehilangan Mata Pencarian di Sektor tranportasi seperti Perusahaan Bis, Travel dll" Ujar Poaradda Nababan dalam keterangan Persnya Usai RDP dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu Poaradda juga menyoroti buruknya penanganan pasien yang meninggal dunia yang menurutnya penanganannya terlalu berlebihan dan terkesan horor padahal belum terbukti Positif PCR nya, sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
"Karena ada 5 kasus pasien PDP yang meninggal di RS hasil PCR nya negatif, jadi menurut saya Pasien meninggal tak usah dibungkus plastik karena lebih terkesan horor yang sangat menyeramkan sehingga masyarakat menjadi takut" Jelasnya.
Selanjut Poaradda juga menekankan bahwa sistem informasi harus ditata ulang gak semua kasus kematian diumumkan ke publik karena berdampak buruk buat psikologi masyarakat.
Negara harus buktikan dulu dengan melakukan swab pada pasien PDP yang meninggal agar masyarakat Faham, Biasanya orang yang sudah meninggal itu kalau di tes swab kemungkinan negatif jadi tak usah diumumkan karena akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat," pungkasnya.[R]
[rmol[ Terkait dengan tata cara pemeriksaan dan penanganan Pasien Covid 19, Anggota Pansus Covid-19 DPRD Provinsi Sumut Poaradda Nababan minta tak perlu ada pemeriksaan kesehatan untuk orang bepergian karena ini terlalu berorientasi bisnis dan mengancam bisnis transportasi.
Berita Terkait:
GTPP Covid-19 Sumut Terima Hibah Puluhan Ribu Masker dari Tiongkok
Penanggulangan Covid Tidak Efektif, Meryl Pertanyakan Kemana Larinya Donasi
"Kita juga harus memikirkan masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor Tranportasi yang kehilangan Mata Pencarian di Sektor tranportasi seperti Perusahaan Bis, Travel dll" Ujar Poaradda Nababan dalam keterangan Persnya Usai RDP dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu Poaradda juga menyoroti buruknya penanganan pasien yang meninggal dunia yang menurutnya penanganannya terlalu berlebihan dan terkesan horor padahal belum terbukti Positif PCR nya, sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
"Karena ada 5 kasus pasien PDP yang meninggal di RS hasil PCR nya negatif, jadi menurut saya Pasien meninggal tak usah dibungkus plastik karena lebih terkesan horor yang sangat menyeramkan sehingga masyarakat menjadi takut" Jelasnya.
Selanjut Poaradda juga menekankan bahwa sistem informasi harus ditata ulang gak semua kasus kematian diumumkan ke publik karena berdampak buruk buat psikologi masyarakat.
Negara harus buktikan dulu dengan melakukan swab pada pasien PDP yang meninggal agar masyarakat Faham, Biasanya orang yang sudah meninggal itu kalau di tes swab kemungkinan negatif jadi tak usah diumumkan karena akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat," pungkasnya.