Pihak Kementerian Luar Negeri terus berupaya melakukan pelacakan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang mengikuti tabligh akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia, beberapa waktu lalu. Salah satunya yakni dengan berupaya mengecek identitas para WNI tersebut kepada pemerintah Malaysia dengan mengirimkan nota diplomatik. Pada awalnya, berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia kepada KBRI di Kuala Lumpur, terdapat 3 WNI yang positif terinfeksi corona (Covid-19) setelah mengikuti tabligh akbar yang terdiri dari ribuan peserta. Setelahnya, Kemlu juga mendapatkan informasi 10 WNI di Malaysia terinfeksi virus yang sama. Saat ini, pihak Kemlu mengaku tengah melakukan pengecekan identitas para WNI tersebut. "Kami masih melakukan pengecekan apakah 3 WNI sebelumnya dan 10 orang ini adalah orang yang sama," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam telekonferensi pada Kamis (19/3). Selain itu, Judha juga mengungkapkan pihak Kemlu juga telah melakukan komunikasi dengan maskas besar jamaah tabligh di Kabon Jeruk untuk mendapatkan data peserta. "Kemudian KBRI Kuala Lumpur juga sudah menyampaikan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendapatkan data-data tersebut. Saat ini sedang diproses dan diharapkan segera didapat," tambahnya. Langkah-langkah itu dilakukan Kemlu karena pada dasarnya kegiatan tabligh akbar tersebut adalah kegiatan mandiri yang tidak terorganisir. Di mana para peserta berangkat ke Malaysia secara mandiri.[R]
Pihak Kementerian Luar Negeri terus berupaya melakukan pelacakan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang mengikuti tabligh akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia, beberapa waktu lalu. Salah satunya yakni dengan berupaya mengecek identitas para WNI tersebut kepada pemerintah Malaysia dengan mengirimkan nota diplomatik. Pada awalnya, berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia kepada KBRI di Kuala Lumpur, terdapat 3 WNI yang positif terinfeksi corona (Covid-19) setelah mengikuti tabligh akbar yang terdiri dari ribuan peserta. Setelahnya, Kemlu juga mendapatkan informasi 10 WNI di Malaysia terinfeksi virus yang sama. Saat ini, pihak Kemlu mengaku tengah melakukan pengecekan identitas para WNI tersebut. "Kami masih melakukan pengecekan apakah 3 WNI sebelumnya dan 10 orang ini adalah orang yang sama," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam telekonferensi pada Kamis (19/3). Selain itu, Judha juga mengungkapkan pihak Kemlu juga telah melakukan komunikasi dengan maskas besar jamaah tabligh di Kabon Jeruk untuk mendapatkan data peserta. "Kemudian KBRI Kuala Lumpur juga sudah menyampaikan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendapatkan data-data tersebut. Saat ini sedang diproses dan diharapkan segera didapat," tambahnya. Langkah-langkah itu dilakukan Kemlu karena pada dasarnya kegiatan tabligh akbar tersebut adalah kegiatan mandiri yang tidak terorganisir. Di mana para peserta berangkat ke Malaysia secara mandiri.© Copyright 2024, All Rights Reserved