Tantangan dan peluang dalam kehidupan selalu berjalan beriringan.
Bahkan untuk melakukan hal yang baik pun tantangan pasti akan selalu ada, namun itu semua harus dihadapi dengan bijaksana.
Demikian salah satu poin yang disampaikan kader muda PDI Perjuangan, Paul Baja M Siahaan dalam pertemuan dengan para tokoh masyarakat di RUmah Pemenangan Ganjar Pranowo Sumatera Utara, Jalan Sei Serayu no 52 Medan, Rabu (23/8/2023).
“Niat baik pun akan ada tantangannya juga. Namun, saya berfikir kalau niat kita sudah tulus maka memperjuangkan agar niat itu terwujud jauh lebih penting,” kata sosok yang juga menjadi Koordinator Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo Sumatera Utara ini.
Politisi muda yang merupakan pengusaha ini mencontohkan, saat ini dirinya memiliki niat yang tulus untuk mengabdi kepada masyarakat. Setelah 30 tahun membangun usahanya pada bidang perkebunan kelapa sawit, kini menurutnya sudah tiba waktunya untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Karena itulah saya masuk partai politik. Selama ini saya melakukan kegiatan-kegiatan sosial hanya lewat kegiatan pribadi dan perusahaan. Saya kira itu kurang sehingga perlu lingkup yang lebih luas, makanya saya masuk partai politik dan menjadi calon legislatif,” ujarnya didampingi Sekretaris Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo, Ramses Simbolon dan Korwil Medan, Felixianus Simbolon.
Akan tetapi kata caleg DPR RI dari Dapil Sumut I ini, ketulusannya tersebut juga mendapat tantangan.
“Ada juga orang yang menghasut kelompok tertentu untuk tidak mendukung saya dengan alasan latar belakang suku, agama dan lainnya. Saya sih tertawa saja menanggapinya,” ungkapnya.
Paul Baja menambahkan, saat ini dirinya memilih bergabung dengan PDI Perjuangan bukan tanpa alasan. Sebab menurutnya, partai ini sangat nasionalis dan sudah selesai dengan urusan perbedaan-perbedaan yang menyangkut SARA.
“Ditambah lagi dukungan kepada pak Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, itu membuat saya semakin bersemangat. Karena saya tau pak Ganjar adalah sosok yang pro kemajemukan. Dia sosok yang paling natural untuk melanjutkan program pembangunan pak Jokowi di Indonesia,” pungkasnya.
Dalam pertemuan ini Paul Baja M Siahaan dan Ramses Simbolon banyak berdiskusi mengenai dinamika politik dan berbagai persoalan masyarakat saat ini. Ramses dalam kesempatan itu mengajak agar masyarakat tidak terjebak dalam politik identitas seperti anjuran memilih sosok berdasarkan kesamaan agama, suku dan lainnya.
“Lihatlah sosok dan integritas seseorang. Saya terkejut juga mendengar ada ajakan memilih yang seagama, satu suku. Kalau itu terjadi, alangkah ruginya Indonesia ini karena akan menjadi semakin terpecah-belah. Mengedepankan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan adalah hal yang harus kita lakukan,” demikian Ramses Simbolon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved