Paul Baja dan Ramses Simbolon Siap Berjuang Angkat UMKM Sergai

Paul Baja M Siahaan dan Ramses Simbolon memiliki komitmen membuat pelaku UMKM di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) naik kelas.

Karena itu keduanya memohon doa restu dan dukungan agar masyarakat Sergai memberikan amanah dengan memilih mereka pada Pemilihan Umum, 14 Februari 2024.

Berbagai rencana untuk sektor ini telah dipikirkan secara matang oleh kedua kader PDI Perjuangan tersebut. Antara lain nantinya mereka dapat slot berjualan di rest area jalan tol Medan - Tebing Tinggi. Kemudian memberikan pengalaman dan wawasan kepada pelaku UMKM lewat studi banding ke provinsi lain. 

"Salah satu komitmennya tentu kami harus terpilih dulu. Termasuk Ibu Nur Aini untuk tingkat kabupaten yang menjadi tandem kami. Intinya kalau kita kompak, saya yakin kita menang," ujar Ramses Simbolon saat berkonsolidasi dengan masyarakat Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Sergai, Minggu (10/12/2023). 

"Kami siap mendukung program Ibu Nur ini yang ingin memberdayakan kaum perempuan yang cerdas, berkarakter dan lebih sejahtera terkhusus di Desa Paya Lombang ini," sambung caleg DPRD Sumut Dapil Sergai - Tebing Tinggi nomor urut 4 tersebut. 

Mengenai fasilitas untuk pelaku UMKM, menurut Ramses, sudah pernah ia lakukan semasa menjadi anggota DPRD Sumut dua periode. Salah satunya seperti memulai kawasan UMKM di Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan, lewat industri opak. 

"Ya, dulunya saya ikut merintis itu. Dan nantinya juga, jika saya dan Pak Paul Baja terpilih, kami akan bawa ibu-ibu dari Sergai dan Desa Paya Lombang ini ke Jawa Timur untuk melihat industri di sana. Ini penting sebagai pengetahuan dan pembelajaran bagi pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Paya Lombang," ujarnya. 

Ramses juga mengemukakan bahwa selain urusan UMKM, dirinya ikut terlibat aktif dalam berbagai pembangunan infrastruktur untuk wilayah Sergai dan Tebing Tinggi. 

"Lalu kami pernah berjuang membuat bronjong di Sungai Padang, Tebing Tinggi. Begitupun bendungan Bajayu, saya ikut menginisiasi. Saya juga ikut memekarkan Kabupaten Sergai dari Deli Serdang serta saya ketua PDIP Sergai pertama. Dan pernah calon wakil bupati berpasangan dengan Bapak Chairullah. Sergai ini sudah seperti rumah kedua bagi saya," ujarnya. 

Lantas apa yang mendorong dirinya kembali mencalonkan diri lagi sebagai wakil rakyat? Ramses memaparkan karena ada dua sosok sentral yakni Paul Baja M Siahaan dan Ganjar Pranowo, yang kini menjadi calon presiden dari partai mereka. 

"Paul Baja ini orang baik dan sederhana. Sejak usia 13 tahun, dia mulai dididik sebagai pengusaha oleh almarhum ayahandanya, Bapak Lintong M Siahaan. Pak Lintong adalah mantan dirut PTPN II Tanjung Morawa dan PTPN IV Gunung Pamela. Di usia 51 tahun ini, Paul Baja ingin mengabdi kepada masyarakat. Dari apa yang telah dia peroleh selama ini, ingin membantu dan menjadi saluran berkat untuk masyarakat luas," tuturnya. 

Tak hanya itu, dirinya selama delapan tahun telah bersama Paul Baja mengelola pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan autis lewat Yayasan Karya Murni, Medan. Di mana kini Paul Baja menjadi donatur tunggal di yayasan tersebut. 

"Selain jadi caleg, Paul Baja kini diamanahkan sebagai ketua TPD Ganjar-Mahfud Sumut. Dia berkomitmen memenangkan Ganjar-Mahfud di Sumut," ujarnya. 

Selanjutnya mengenai sosok Ganjar dan Mahfud, Ramses menuturkan keduanya merupakan figur ideal untuk meneruskan kepemimpinan nasional lima tahun mendatang. 

"Ganjar ini orang yang lahir dari keluarga sangat sederhana. Kami sudah saling mengenal sejak 1997 di PDI-P. Dia dua kali anggota DPR RI, dua periode sebagai gubernur. Artinya berpengalaman di eksekutif dan legislatif. Istrinya juga datang dari keluarga religius. Punya pesantren di Purbalingga. Apalagi Pak Mahfud, besar-besar sebagai santri. Orang Nahdlatul Ulama. Ke depan, dengan Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin Indonesia nanti, kami akan lebih mudah merealisasikan segala aspirasi masyarakat," pungkasnya. 

Kemudian dalam perjalanan, imbuh Ramses, bertemu dengan Nur Aini dari Dapil Tebing Tinggi, Bandar Khalipah, dan Dolok Merawan. 

"Jadi orang-orang inilah yang memotivasi saya kembali ingin mengabdi kepada masyarakat. Kami selalu turun berjenjang. Selalu di gambar kami itu, ada caleg dari daerah. Kalau sudah turun berjenjang begini, kerjanya akan lebih mudah. Sebab kalau tidak ada anggota DPRD tingkat II, akan sulit memperjuangkan pembangunan di Paya Lombang ini. Dialah yang nanti akan jadi mata dan telinga atau kepanjangan tangan kami. Sehingga ada kegunaan dan manfaat kami menjadi anggota DPRD," pungkasnya.