Badai di pasar keuangan pada hari ini akan lebih besar dari perdagangan sebelumnya. Kabar buruk justru membuat sejumlah bursa global diperdagangkan merah. Bursa di Asia, Eropa dan Amerika diperdagangkan dengan penurunan angka yang sangat signifikan. IHSG dihadapkan pada benturan yang kuat yang bisa membuat IHSG turun, menembus level 6.000 dan menjauhi level psikologis tersebut.
Sentimen yang muncul belakangan adalah buruknya kinerja emiten besar di AS yang memicu aksi jual di pasar saham. Ini bukan kabar yang baik, dan tentunya IHSG memang akan bergerak ke arah yang lebih terukur yakni berada di zona merah.
"Kondisi kian diperburuk dengan penambahan jumlah kasus pasien covid 19 yang telah menembus 1 juta di tanah air," kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Kamis (28/1).
Pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, IHSG sudah terkoreksi 0.7% di level 6.065,79. Dan sejauh ini kondisinya terus memburuk. Sudah berada dekat dengan level psikologis 6.000. Buble yang tercipta seiring dengan penemuan vaksin sebelumnya, yang dinilai akan menjadi solusi untuk maslah covid 19. Gelembung atau buble tersebut sudah mulai pecah di pekan ini.
"Sejauh ini saya belum melihat dimana tekanan IHSG ini akan berhenti. Walau demikian saya menilai IHSG berada di kisaran 5.700 hingga 6.000 untuk sementara waktu dalam jangka pendek sangat masuk akal. Hal yang sama ditunjukan oleh Rupiah yang juga membukukan kinerja yang buruk pagi ini. Rupiah diperdagangkan melemah di level 14.085 per US Dolarnya. Padahal Rupiah sempat di buka sama dengan penutupan sebelumnya di sesi pembukaan," demikian Gunawan Benjamin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved