Sikap pemerintah yang menerima bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi menjadi bukti bahwa istana tidak anti terhadap Islam.
Demikian disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Kantor DPP PAN, Jalan Warung Buncit Raya, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2021).
“PAN diajak rapat koalisi partai pemerintah. Ini sebuah kehormatan bagi kita. Selama ini pemerintah dikesankan jauh dari Islam, dengan diajaknya PAN membuktikan kan sebenarnya tidak," terangnya.
Zulhas menjelaskan sikap politik Partai Amanat Nasional (PAN) tetap kritis dengan membawa solusi terbaik bagi rakyat yang kini terdampak pandemi Covid-19.
“Sikap politik PAN selama ini jelas. Kritis tetapi solutif. PAN selalu hadir dengan gagasan dan kerja nyata untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat," ujar politisi yang karib disapa Zulhas ini.
Ke depan, lanjut Wakil Ketua MPR RI ini, PAN akan menjadi jembatan penghubung dalam memberikan pemahaman pada kelompok tertentu yang membangun pandangan pemerintah anti Islam.
“Kita perlu mengisi peran ini. Menjadi komunikator, menjadi jembatan atau solidarity maker. Pemerintah dan Islam tidak boleh berjauhan apalagi dibentur-benturkan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved