Ketua Majelis Zikir Assholah (Mazila) ustadz M Dahrul membela Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto atas statemen dari anggota DPR RI Masinton Pasaribu yang menyebut adanya dugaan Agus melindungi melindungi ajudan Bupati Tapteng yang diduga melakukan penculikan terhadap Ametro Adi Putra Pandiangan yang merupakan ponakan dari mantan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang. Dahrul berkeyakinan Agus bukanlah sosok yang suka melindungi orang-orang yang melakukan tindak kejahatan. "Selama menjabat sebagai Kapolda Sumut waktu itu, program dan kebijakannya sangat membantu masyarakat dan mampu menjaga kamtibmas aman dan kondusif. Saya yakin itu tidak terjadi kalau pak Agus suka melindungi orang jahat atau back up kasus," katanya Minggu (2/2). Ia menjelaskan, selama menjabat sebagai Kapolda di Sumut, Agus mampu merangkul semua kalangan dan penanganan serta banyak kasus yang berhasil diungkap, termasuk kasus yang meresahkan masyarakat. Selain itu, Agus juga tidak melindungi oknum polisi yang melakukan kesalahan baik pelanggaran disiplin maupun pidana. "Ada juga oknum polisi yang dihukum karena melakukan kesalahan. Termasuk kemarin oknum polisi yang diduga melanggar disiplin dalam pengungkapan narkoba. Buktinya diperiksa dan dicopot dari jabatannya oleh Agus saat itu," ungkap Darul. Jadi kalau tuduhan Anggota DPR RI, Komisi III Masinton Pasaribu yang menyatakan Agus Andrianto suka melindungi orang jahat salah satunya dalam kasus Ametro Adi Putra sangatlah tidak mendasar dan cenderung ke fitnah. "Jangan suka fitnah dan menuduh, itu tidak baik. Bagaimana mungkin kasusnya bisa di intervensi, sementara Kapoldanya kan sekarang Irjen Pol Martuani Sormin bukan Agus Andrianto," ujarnya. Sebelumnya, Masinton Pasaribu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri Jenderal Idham Azis beserta jajaran mengkritik Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto. Ia mengungkit informasi ajudan Bupati Tapteng yang diduga melakukan penculikan terhadap Ametro Adi Putra Pandiangan yang merupakan ponakan dari mantan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang. Ametro dituduh memiliki dua paket kecil jenis sabu, namun Ametro membantah dan tes urin menyatakan negatif. Kini kasus tersebut ditangani Ditkrimum Polda Sumut setelah sebelumnya ditangani Polres Tapteng.[R]
Ketua Majelis Zikir Assholah (Mazila) ustadz M Dahrul membela Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto atas statemen dari anggota DPR RI Masinton Pasaribu yang menyebut adanya dugaan Agus melindungi melindungi ajudan Bupati Tapteng yang diduga melakukan penculikan terhadap Ametro Adi Putra Pandiangan yang merupakan ponakan dari mantan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang. Dahrul berkeyakinan Agus bukanlah sosok yang suka melindungi orang-orang yang melakukan tindak kejahatan. "Selama menjabat sebagai Kapolda Sumut waktu itu, program dan kebijakannya sangat membantu masyarakat dan mampu menjaga kamtibmas aman dan kondusif. Saya yakin itu tidak terjadi kalau pak Agus suka melindungi orang jahat atau back up kasus," katanya Minggu (2/2). Ia menjelaskan, selama menjabat sebagai Kapolda di Sumut, Agus mampu merangkul semua kalangan dan penanganan serta banyak kasus yang berhasil diungkap, termasuk kasus yang meresahkan masyarakat. Selain itu, Agus juga tidak melindungi oknum polisi yang melakukan kesalahan baik pelanggaran disiplin maupun pidana. "Ada juga oknum polisi yang dihukum karena melakukan kesalahan. Termasuk kemarin oknum polisi yang diduga melanggar disiplin dalam pengungkapan narkoba. Buktinya diperiksa dan dicopot dari jabatannya oleh Agus saat itu," ungkap Darul. Jadi kalau tuduhan Anggota DPR RI, Komisi III Masinton Pasaribu yang menyatakan Agus Andrianto suka melindungi orang jahat salah satunya dalam kasus Ametro Adi Putra sangatlah tidak mendasar dan cenderung ke fitnah. "Jangan suka fitnah dan menuduh, itu tidak baik. Bagaimana mungkin kasusnya bisa di intervensi, sementara Kapoldanya kan sekarang Irjen Pol Martuani Sormin bukan Agus Andrianto," ujarnya. Sebelumnya, Masinton Pasaribu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri Jenderal Idham Azis beserta jajaran mengkritik Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto. Ia mengungkit informasi ajudan Bupati Tapteng yang diduga melakukan penculikan terhadap Ametro Adi Putra Pandiangan yang merupakan ponakan dari mantan Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang. Ametro dituduh memiliki dua paket kecil jenis sabu, namun Ametro membantah dan tes urin menyatakan negatif. Kini kasus tersebut ditangani Ditkrimum Polda Sumut setelah sebelumnya ditangani Polres Tapteng.© Copyright 2024, All Rights Reserved