Demikian disampaikan analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/11).
\"Langkah itu sangat mungkin untuk penjajakan koalisi di masa mendatang, bisa saja untuk 2024, meskipun tafsir ini terlalu dini, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin,\" paparnya.
Partai Nasdem, lanjut Dedi, memiliki peluang untuk keluar dari tim koalisi Jokowi. Namun, hal itu tidak akan dilakukan oleh Surya Paloh.
\"Meskipun ada peluang Nasdem untuk keluar koalisi pemerintah, tapi kecil sekali kemungkinan mengingat kondisinya tidak dalam masa kontestasi,\" katanya.
Melihat ketidakharmonisan antara Nasdem dan PDIP, menjadi salah satu faktor utama Nasdem merangkul oposisi untuk menggertak tim koalisi Jokowi.
\"Mungkin saja, mengingat Nasdem merupakan mitra koalisi paling nyaring menolak bergabungnya Gerindra, hanya saja kekecewaan itu sudah selesai sejak Nasdem menerima porsi kabinet,\" tandasnya.[R]
" itemprop="description"/>Demikian disampaikan analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/11).
\"Langkah itu sangat mungkin untuk penjajakan koalisi di masa mendatang, bisa saja untuk 2024, meskipun tafsir ini terlalu dini, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin,\" paparnya.
Partai Nasdem, lanjut Dedi, memiliki peluang untuk keluar dari tim koalisi Jokowi. Namun, hal itu tidak akan dilakukan oleh Surya Paloh.
\"Meskipun ada peluang Nasdem untuk keluar koalisi pemerintah, tapi kecil sekali kemungkinan mengingat kondisinya tidak dalam masa kontestasi,\" katanya.
Melihat ketidakharmonisan antara Nasdem dan PDIP, menjadi salah satu faktor utama Nasdem merangkul oposisi untuk menggertak tim koalisi Jokowi.
\"Mungkin saja, mengingat Nasdem merupakan mitra koalisi paling nyaring menolak bergabungnya Gerindra, hanya saja kekecewaan itu sudah selesai sejak Nasdem menerima porsi kabinet,\" tandasnya.[R]
"/>Demikian disampaikan analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/11).
\"Langkah itu sangat mungkin untuk penjajakan koalisi di masa mendatang, bisa saja untuk 2024, meskipun tafsir ini terlalu dini, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin,\" paparnya.
Partai Nasdem, lanjut Dedi, memiliki peluang untuk keluar dari tim koalisi Jokowi. Namun, hal itu tidak akan dilakukan oleh Surya Paloh.
\"Meskipun ada peluang Nasdem untuk keluar koalisi pemerintah, tapi kecil sekali kemungkinan mengingat kondisinya tidak dalam masa kontestasi,\" katanya.
Melihat ketidakharmonisan antara Nasdem dan PDIP, menjadi salah satu faktor utama Nasdem merangkul oposisi untuk menggertak tim koalisi Jokowi.
\"Mungkin saja, mengingat Nasdem merupakan mitra koalisi paling nyaring menolak bergabungnya Gerindra, hanya saja kekecewaan itu sudah selesai sejak Nasdem menerima porsi kabinet,\" tandasnya.[R]
"/>