Langkah Bobby Tepat Jadikan Pemko Medan Market Utama UMKM

Kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mendorong UMKM naik kelas dengan menjadikan Pemko Medan sebagai marketplace bagi produk UMKM mendapat apresiasi.

Selain pengadaan makan dan minum di lingkungan Pemko Medan yang penyedianya dari UMKM melalui e-Katalog, Bobby Nasution juga minta agar pengadaan sepatu dinas bagi seluruh perangkat daerah juga menggunakan produk UMKM. Dengan upaya yang dilakukan ini diharapkan pelaku UMKM dapat bangkit kembali serta naik kelas setelah terdampak pandemi Covid-19.

Berdasarkan data dari Bagian Pengadaan Barang Jasa Setdako Medan, tercatat jumlah transaksi belanja makan dan minum yang dilakukan di lingkungan Pemko Medan selama tahun 2022 mencapai Rp26,7 miliar. Sedangkan, transaksi pembelian sepatu produk UMKM sebesar Rp.2 miliar.

Kebijakan yang dilakukan Bobby Nasution itu pun mendapat respon positif dari Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) Wahyu Ario Pratomo. Dikatakan Wahyu, upaya menjadikan Pemko Medan sebagai market pertama produk UMKM adalah langkah yang sangat strategis.

"Dengan begitu produk konveksi sepatu UMKM dapat berkembang dan bisa dikenalkan ke pasar yang lebih luas. Apalagi produk ini untuk digunakan aparatur perangkat daerah tentunya kian menambah atau menaikkan penjualan UMKM Kota Medan, termasuk konveksi sepatu," ujar Wahyu saat dihubungi, Kamis (15/6).

Hal lain yang dapat dilakukan untuk membantu mendongkrak kelas UMKM Kota Medan, ungkap Wahyu, di mana orang nomor satu di Pemko Medan itu bisa ikut serta mempromosikannya secara langsung lewat media sosial miliknya. Terlebih, imbuhnya, Bobby Nasution sebagai figur publik yang dicintai warga Medan.

"Pak Bobby Nasution adalah sosok yang paling tepat untuk pemasaran produk UMKM. Selain itu juga menunjukkan bahwa produk UMKM tersebut bagus dan siap bersaing. Sebab, setiap produk yang dikonsumsi atau digunakan Pak Wali Kota akan menjadi contoh bagi masyarakat untuk mengikuti hal yang sama," ujarnya menyarankan.