Agussyah menjelaskan, pihaknya sudah langsung melakukan koordinasi dengan jajaran mereka ditingkat kecamatan dan kelurahan, hasilnya tidak ada satupun anggota mereka yang mengaku melihat hal tersebut.
\"Karena itu kami memastikan ini adalah informasi bohong alias hoax, masyarakat kami imbau tidak percaya,\" sebutnya.
Rekaman ini merupakan hoax ketiga yang menyerang KPU Kota Medan setelah sebelumnya muncul video yang pada narasinya menyebutkan terjadi kerusuhan di Kantor KPU Medan karena kecurangan pencoblosan suara untuk 01. Video yang sama kemudian muncul lagi namun dengan narasi berbeda yang menyebut terjadinya kecurangan dengan pencoblosan surat suara untuk 02.
\"Nah ini muncul lagi namun bukan dalam video melainkan rekaman percakapan. Kita akan laporkan ini ke polisi,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Agussyah menjelaskan, pihaknya sudah langsung melakukan koordinasi dengan jajaran mereka ditingkat kecamatan dan kelurahan, hasilnya tidak ada satupun anggota mereka yang mengaku melihat hal tersebut.
\"Karena itu kami memastikan ini adalah informasi bohong alias hoax, masyarakat kami imbau tidak percaya,\" sebutnya.
Rekaman ini merupakan hoax ketiga yang menyerang KPU Kota Medan setelah sebelumnya muncul video yang pada narasinya menyebutkan terjadi kerusuhan di Kantor KPU Medan karena kecurangan pencoblosan suara untuk 01. Video yang sama kemudian muncul lagi namun dengan narasi berbeda yang menyebut terjadinya kecurangan dengan pencoblosan surat suara untuk 02.
\"Nah ini muncul lagi namun bukan dalam video melainkan rekaman percakapan. Kita akan laporkan ini ke polisi,\" pungkasnya."/>
Agussyah menjelaskan, pihaknya sudah langsung melakukan koordinasi dengan jajaran mereka ditingkat kecamatan dan kelurahan, hasilnya tidak ada satupun anggota mereka yang mengaku melihat hal tersebut.
\"Karena itu kami memastikan ini adalah informasi bohong alias hoax, masyarakat kami imbau tidak percaya,\" sebutnya.
Rekaman ini merupakan hoax ketiga yang menyerang KPU Kota Medan setelah sebelumnya muncul video yang pada narasinya menyebutkan terjadi kerusuhan di Kantor KPU Medan karena kecurangan pencoblosan suara untuk 01. Video yang sama kemudian muncul lagi namun dengan narasi berbeda yang menyebut terjadinya kecurangan dengan pencoblosan surat suara untuk 02.
\"Nah ini muncul lagi namun bukan dalam video melainkan rekaman percakapan. Kita akan laporkan ini ke polisi,\" pungkasnya."/>
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan memberikan keterangan resmi terkait beredarnya rekaman percakapan yang menyebut terjadinya praktik kecurangan berupa pencoblosan surat suara pemilu 2019 di Kelurahan Sitirejo, Kecamatan Medan Amplas, Medan. Menurut mereka pembicaraan dalam rekaman berdurasi sekitar 6 menit 21 detik tersebut dipastikan hoax mengingat saat ini logistik pemilu 2019 belum didistribusikan ke kantor kelurahan tersebut.
"Kita baru hari ini mendistribusikan kesana, tapi dalam rekaman tersebut sudah disebut ada aktifitas pencoblosan surat suara pilpres. Kan jadi nggak nyambung, rekaman itu sudah kami terima semalam," kata Ketua KPU Medan, Agussyah Ramdani Damanik, Selasa (16/4/2019).
Agussyah menjelaskan, pihaknya sudah langsung melakukan koordinasi dengan jajaran mereka ditingkat kecamatan dan kelurahan, hasilnya tidak ada satupun anggota mereka yang mengaku melihat hal tersebut.
"Karena itu kami memastikan ini adalah informasi bohong alias hoax, masyarakat kami imbau tidak percaya," sebutnya.
Rekaman ini merupakan hoax ketiga yang menyerang KPU Kota Medan setelah sebelumnya muncul video yang pada narasinya menyebutkan terjadi kerusuhan di Kantor KPU Medan karena kecurangan pencoblosan suara untuk 01. Video yang sama kemudian muncul lagi namun dengan narasi berbeda yang menyebut terjadinya kecurangan dengan pencoblosan surat suara untuk 02.
"Nah ini muncul lagi namun bukan dalam video melainkan rekaman percakapan. Kita akan laporkan ini ke polisi," pungkasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan memberikan keterangan resmi terkait beredarnya rekaman percakapan yang menyebut terjadinya praktik kecurangan berupa pencoblosan surat suara pemilu 2019 di Kelurahan Sitirejo, Kecamatan Medan Amplas, Medan. Menurut mereka pembicaraan dalam rekaman berdurasi sekitar 6 menit 21 detik tersebut dipastikan hoax mengingat saat ini logistik pemilu 2019 belum didistribusikan ke kantor kelurahan tersebut.
"Kita baru hari ini mendistribusikan kesana, tapi dalam rekaman tersebut sudah disebut ada aktifitas pencoblosan surat suara pilpres. Kan jadi nggak nyambung, rekaman itu sudah kami terima semalam," kata Ketua KPU Medan, Agussyah Ramdani Damanik, Selasa (16/4/2019).
Agussyah menjelaskan, pihaknya sudah langsung melakukan koordinasi dengan jajaran mereka ditingkat kecamatan dan kelurahan, hasilnya tidak ada satupun anggota mereka yang mengaku melihat hal tersebut.
"Karena itu kami memastikan ini adalah informasi bohong alias hoax, masyarakat kami imbau tidak percaya," sebutnya.
Rekaman ini merupakan hoax ketiga yang menyerang KPU Kota Medan setelah sebelumnya muncul video yang pada narasinya menyebutkan terjadi kerusuhan di Kantor KPU Medan karena kecurangan pencoblosan suara untuk 01. Video yang sama kemudian muncul lagi namun dengan narasi berbeda yang menyebut terjadinya kecurangan dengan pencoblosan surat suara untuk 02.
"Nah ini muncul lagi namun bukan dalam video melainkan rekaman percakapan. Kita akan laporkan ini ke polisi," pungkasnya.