Antisipasi terhadap penyebaran corona juga dilakukan oleh kalangan penyelenggara pemilu. Di Kota Binjai, pelantikan PPS yang sedianya dipusatkan pada satu lokasi terpaksa dipecah demi menghindari potensi kerumunan-kerumunan sebagaimana imbauan dari pemerintah maupun surat edaran KPU RI terkait Corona. “Untuk Binjai, pelantikan PPS yang sedianya akan dipusatkan, kita pecah jadi beberapa tempat,” sebut Ketua Divisi SDM/Parmas KPU Binjai, Robby Effendi, kepada kantor berita politik RMOLSumut, Selasa (17/3). Robby mengatakan beberapa instruksi yang dikeluarkan oleh KPU RI yakni menyangkut sistem kerja jajaran KPU di daerah dan juga staf. Salah satunya diantaranya yakni menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang di tempat umum. "Kegiatan ini seperti launcing, pelantikan, sosialisasi yang melibatkan lebih dari 50 orang," kata Robby. Lanjut Robby, menyikapi edaran KPU RI pihaknya menggelar rapat untuk menyosialisasikan instruksi dan sistem kerja KPU Binjai dan staf. Dari rapat ini pelantikan PPS yang semula dilakukan di satu tempat berdampak perubahan teknis. Robby menjelaskan bahwa Komisioner dan Staf Kesekretariatan tetap bekerja seperti biasa. Sedangkan staf honor diterapkan sistem piket. Kita juga menyiapkan cairan pembersih untuk tangan di ruang masuk kantor bagi tamu dan pegawai. "Komisioner dan Sekretariat tetap kerja masuk full, yang honorer pakai sistem piket, supaya tidak terjadi penumpukan individu dalam waktu bersamaan di kantor," pungkasnya.[R]
Antisipasi terhadap penyebaran corona juga dilakukan oleh kalangan penyelenggara pemilu. Di Kota Binjai, pelantikan PPS yang sedianya dipusatkan pada satu lokasi terpaksa dipecah demi menghindari potensi kerumunan-kerumunan sebagaimana imbauan dari pemerintah maupun surat edaran KPU RI terkait Corona. “Untuk Binjai, pelantikan PPS yang sedianya akan dipusatkan, kita pecah jadi beberapa tempat,” sebut Ketua Divisi SDM/Parmas KPU Binjai, Robby Effendi, kepada kantor berita politik RMOLSumut, Selasa (17/3). Robby mengatakan beberapa instruksi yang dikeluarkan oleh KPU RI yakni menyangkut sistem kerja jajaran KPU di daerah dan juga staf. Salah satunya diantaranya yakni menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang di tempat umum. "Kegiatan ini seperti launcing, pelantikan, sosialisasi yang melibatkan lebih dari 50 orang," kata Robby. Lanjut Robby, menyikapi edaran KPU RI pihaknya menggelar rapat untuk menyosialisasikan instruksi dan sistem kerja KPU Binjai dan staf. Dari rapat ini pelantikan PPS yang semula dilakukan di satu tempat berdampak perubahan teknis. Robby menjelaskan bahwa Komisioner dan Staf Kesekretariatan tetap bekerja seperti biasa. Sedangkan staf honor diterapkan sistem piket. Kita juga menyiapkan cairan pembersih untuk tangan di ruang masuk kantor bagi tamu dan pegawai. "Komisioner dan Sekretariat tetap kerja masuk full, yang honorer pakai sistem piket, supaya tidak terjadi penumpukan individu dalam waktu bersamaan di kantor," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved