Berbagai isu yang berpotensi memicu perpecahan di tengah masyarakat menjadi hal yang harus diselesaikan dengan melibatkan seluruh unsur dari berbagai elemen masyarakat lintas suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
Hal ini jugalah yang melatarbelakangi dibentuknya Forum Kerukunan Masyarakat Nusantara (FKMN) di Sumatera Utara. Wadah yang akan menjadi sarana jalinan komunikasi lintas golongan ini diharapkan memberi masukan bagi pemerintah dalam upaya menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita berharap forum ini dapat memberi sumbangsih masukan atas berbagai persoalan yang banyak menyangkut isu perpecahan di masyarakat," kata Kombes Eko Kristianto selaku salah seorang inisiator dalam pertemuan di Feza Cofee, Jalan Amir Hamzah, Medan, Senin (8/2).
Pertemuan forum ini dihadiri para sosok dari lintas golongan baik dari warga suku Tionghoa, suku Tamil, Melayu, Batak, Jawa, Sunda, Papua dan lintas agama.
"Kita tidak ingin bicara politik dalam forum ini, namun kita bicara soal menjaga persatuan dan jalinan silaturahmi diantara kita semua," ujar Eko didampingi inisiator lainnya seperti OK Hendri, Abdianto, Benny Subarja dan lainnya.
Intinya kata Eko, forum ini harus menjadi inisiator penting dalam upaya menjaga persatuan di Indonesia.
"Sumatera Utara memegang peran strategis karena kita tahu disini masyarakatnya sangat heterogen," pungkasnya.
Dalam waktu dekat kata Eko, mereka akan mendatangi para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat di Sumatera Utara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved