Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung penuh langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membangun kekuatan militer Indonesia.
"Berdasarkan data dari studi Lowy Institute, kekuatan militer Indonesia masih di bawah Malaysia dan Singapura. Miris jika kekuatan militer kita masih kalah dengan negara tetangga," kata Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Sugiat Santoso, SE., MSP, Selasa (1/6).
Sugiat menjelaskan, secara kemampuan personal, Tentara Indonesia punya banyak satuan khusus yang terlatih. Namun secara teknologi persenjataan, kekuatan kita sangat lemah. Silahkan di cek Alutsista kita, banyak yang sudah afkir dan tidak layak digunakan.
"Kasihan Tentara kita, punya kemampuan personal yang bagus tapi kurang dilengkapi Alutsista yang modern," tegas Sugiat.
Sugiat sangat menyayangkan jika banyak pihak yang mengkritisi langkah Menteri Pertahanan dalam memperkuat memperkuat pertahanan negara dengan belanja Alutsista untuk kebutuhan prajurit Indonesia.
Menurutnya, langkah Menteri Pertahanan dalam memperkuat pertahanan negara harus didukung bersama demi menjaga kedaulatan Indonesia dan kesiapan prajurit Indonesia dalam menghadapi berbagai potensi konflik dan beragam operasi perdamaian lainnya.
"Ambisi Prabowo dalam memperkuat pertahanan negara Indonesia itu harus didukung. Sebab kekuatan pertahanan negara itu adalah marwah negara yang jauh lebih penting ketimbang urusan politik yang justru akan melemahkan kekuatan negara," tutup Sugiat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved