KLB Demokrat Digelar Di Sibolangit?

Isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat ternyata belum padam. Terbaru, Kongres Luarbiasa (KLB) yang digagas oleh Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden digelar di salah satu hotel di Sibolangit, Sumatera Utara. 

Isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat ternyata belum padam. Terbaru, Kongres Luarbiasa (KLB) yang digagas oleh Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden digelar di salah satu hotel di Sibolangit, Sumatera Utara.

Plt Ketua DPD Demokrat Sumut Herry Zulkarnain membenarkan adanya persiapan pelaksanaan KLB yang disebutnya ilegal ini. "Positif (ada kegiatannya)," kata Herry Zulkarnain saat ditanya, Jumat (4/3/21) malam ini. 

Menurutnya mereka sudah memantau gerakan yang menurutnya merencanakan KLB ini. "Mantan kader yang sudah mengundurkan diri," katanya menjawab soal siapa yang menggelar KLB dan yang menjadi peserta di Sibolangit ini. 

Karena ilegal, mereka kemudian berencana melaporkan kegiatan itu ke polisi.

"Ya ke Polrestabes malam ini," ungkapnya. 

Isu pengambilalihan Ketua DPP Demokrat dari AHY terahkir kali merebak awal bulan lalu saat Moeldoko diketahui mengumpulkan 23 DPD di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jakarta untuk mengajak pengurus provinsi menggelar KLB untuk selanjutnya mengusung Moeldoko menjadi calon presiden pemilu mendatang. 

Kudeta ini menyeret sejumlah nama beken diantaranya politisi asal Sumut Jhonny Allen Marbun. Jhonny adalah anggota DPR RI periode 2009-2014. Pada 2014, ia kalah dengan Roslynda Marpaung. Namun ia kembali masuk ke Senayan setelah Roslynda terjerat suap Gubsu Gatot Pujo Nugroho saat menjadi anggota DPRD Sumut. Pada Pemilu 2019, Jhonny yang kelahiran Pangururan, Samosir ini mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.  Berseberangan dengan dukungan Demokrat ke Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Selain itu ada nama yang lebih beken yakni M Nazaruddin, mantan Bendahara Umum DPP Demokrat yang pernah terjerat korupsi wisma atlet. Nazar, pria kelahiran Simalungun, merupakan seorang pengusaha. Ia baru menghirup udara bebas tahun lalu atas korupsinya. 

Turut serta seorang tokoh penting lain, Marzuki Alie, mantan Ketua DPR RI. Marzuki Alie yang disebut menelepon Moeldoko untuk hadir dalam pertemuan di sebuah Hotel Aston di Kuningan bersama para pengurus DPD yang hadir.