Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Johor, Gumana Lubis menanggapi pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang menyebut kader yang tidak mendukung pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman hanya segelintir dan dapat dihitung dengan jari. Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Hasyim saat menghadiri penyerahan surat rekomendasi partai Gerindra kepada Bobby-Aulia tersebut boleh saja. "Boleh saja beliau berprediksi segelintir, faktanya mayoritas kader PDI Perjuangan se Kota Medan mendukung Akhyar Nasution," katanya kepada RMOLSumut, Minggu (23/8). Gumana yang juga Ketua Eksponen 98 PDI Perjuangan Sumatera Utara ini menjelaskan, kader PDI Perjuangan di Kota Medan merupakan kader yang sangat patuh terhadap azas dan keputusan partai sepanjang keputusan tersebut diambil sesuai dengan mekanisme yang ada. Kepatuhan secara tegal lurus dari tingkat pimpinan hingga ke akar rumput menurutnya tidak dapat diartikan sebagai kepatuhan yang hanya manut meskipun aturan sudah dilanggar. "Bagimana kita mau patuh jika aspirasi dari tingkat bawah tidak didengarkan, penjaringan tidak dilakukan secara demokratis mulai dari tigkat kepengurusan ranting, PAC sampai ke DPD dan DPP?," ujarnya. Selain itu kata Gumana, kader PDI Perjuangan merupakan kader yang sangat menjunjung tinggi pesan Bung Karno yang dikenal dengan istilah Jas Merah (Jangan sesekali melupakan sejarah). Jika dikaji lebih jauh menurutnya, hal ini sudah ditinggalkan saat menentukan sosok yang akan diusung untuk maju di Pilkada Medan 2020. "Lalu bila kita kaji apakah sejarah yang sudah dilalui kader cukup banyak, gampang saja untuk dilupakan dan dicampakkan? Begitu gampang kah tamu yang datang lalu dianggap keluarga, yang sepertinya dia lebih berjasa pada yang lainnya? Sementara saudara kita yang 'sebenarnya' tidak dihiraukan dibuang begitu saja? Dimana rasa persaudaraan kita selama ini yang sebelumnya kita sama-sama merasakan kebersamaan di Partai?. Bagi kader PDI Perjuangan di Kota Medan, persaudaraan dan persahabatan lebih kami utamakan, merdeka...!," pungkasnya.[R]
Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Johor, Gumana Lubis menanggapi pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang menyebut kader yang tidak mendukung pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman hanya segelintir dan dapat dihitung dengan jari. Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Hasyim saat menghadiri penyerahan surat rekomendasi partai Gerindra kepada Bobby-Aulia tersebut boleh saja. "Boleh saja beliau berprediksi segelintir, faktanya mayoritas kader PDI Perjuangan se Kota Medan mendukung Akhyar Nasution," katanya kepada RMOLSumut, Minggu (23/8). Gumana yang juga Ketua Eksponen 98 PDI Perjuangan Sumatera Utara ini menjelaskan, kader PDI Perjuangan di Kota Medan merupakan kader yang sangat patuh terhadap azas dan keputusan partai sepanjang keputusan tersebut diambil sesuai dengan mekanisme yang ada. Kepatuhan secara tegal lurus dari tingkat pimpinan hingga ke akar rumput menurutnya tidak dapat diartikan sebagai kepatuhan yang hanya manut meskipun aturan sudah dilanggar. "Bagimana kita mau patuh jika aspirasi dari tingkat bawah tidak didengarkan, penjaringan tidak dilakukan secara demokratis mulai dari tigkat kepengurusan ranting, PAC sampai ke DPD dan DPP?," ujarnya. Selain itu kata Gumana, kader PDI Perjuangan merupakan kader yang sangat menjunjung tinggi pesan Bung Karno yang dikenal dengan istilah Jas Merah (Jangan sesekali melupakan sejarah). Jika dikaji lebih jauh menurutnya, hal ini sudah ditinggalkan saat menentukan sosok yang akan diusung untuk maju di Pilkada Medan 2020. "Lalu bila kita kaji apakah sejarah yang sudah dilalui kader cukup banyak, gampang saja untuk dilupakan dan dicampakkan? Begitu gampang kah tamu yang datang lalu dianggap keluarga, yang sepertinya dia lebih berjasa pada yang lainnya? Sementara saudara kita yang 'sebenarnya' tidak dihiraukan dibuang begitu saja? Dimana rasa persaudaraan kita selama ini yang sebelumnya kita sama-sama merasakan kebersamaan di Partai?. Bagi kader PDI Perjuangan di Kota Medan, persaudaraan dan persahabatan lebih kami utamakan, merdeka...!," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved