Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya turun tangan atas persoalan plagiarisme yang terjadi di Universitas Sumatera Utara (USU).
Terbaru pihak kementerian membentuk tim khusus untuk mendalami kasus yang menyasar nama rektor terpilih 2021-2026 Muryanto Amin.
"Kemendikbud sudah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus di USU," kata Dirjen Dikti Kemendikbud, Prof Ir Nizam kepada wartawan, Kamis (21/1)
Tim ini menurut Nizam akan bekerja secara independen untuk menelusuri kasus tersebut. Terkait munculnya SK dari Rektor USU Prof Runtung Sitepu yang menyatakan Muryanto Amin sudah terbukti melakukan aksi plagiarisme tidak dijelaskannya secara detail. Namun, kasus ini maupun keputusan rektor akan masuk dalam kajian mereka.
"Baik kasus self-plagiarism maupun keputusan rektor," ucapnya.
Diketahui saat ini persoalan plagiarisme menjadi persoalan yang membuat USU menjadi sorotan. Muryanto Amin disebut melakukan plagiarisme atas tulisannya sendiri yang berjudul 'A New Patronage Network of Pemuda Pancasila in Governor Election of North Sumatera' yang dipublikasikan pada jurnal Man in India. Aksi plagiat ini karena tulisan tersebut juga muncul pada beberapa jurnal internasional lainnya.
Muryanto Amin sendiri sudah memberikan penjelasan mengenai kronologis tulisan tersebut muncul pada beberapa jurnal internasional. Namun, alasannya tidak mempengaruhi tim bentukan Rektor USU yang menetapkannya bersalah melakukan aksi yang disebut self plagiarism.
© Copyright 2024, All Rights Reserved