Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi buah bibir seiring pengajuan namanya untuk menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR, Sabtu (16/1) lalu.
Sosoknya sendiri semakin banyak diperbincangkan karena sarat prestasi selama berkarir di institusi Polri.
Drs Suhardi yang pernah menjadi guru mata pelajaran Seni Rupa Listyo Sigit, saat mengenyam pendidikan di SAM 8 Yogyakarta tahun 1988 lalu mengatakan Listyo merupakan sosok yang tidak suka macam-macam.
“Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam,” kata Suhardi di rumahnya di Galur, Kulon Progo seperti dirilis Humas Polda Sumut, Minggu (17/1).
Menurut Pak Hardi, demikian panggilan guru yang dua tahun lagi ini memasuki masa pensiun, ada satu kejadian yang masih diingatnya sampai hari ini.
“Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas,” jelasnya sambil tertawa.
Listyo Sigit kecil, lanjutnya adalah anak yang pintar secara akademik dan aktif dibidang olahraga beladiri.
“Dulu masuk ranking juga di kelas, lima besar kalau tidak salah, beladiri ya juga sempat sampai tingkat Provinsi,” terangnya.
Tentang pencalonan Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri, ia yakin sosok yang kini menjabat Kabareskrim tersebut akan mampu mengemban tugasnya.
“Ya kalau dilihat dari karakternya saat SMA dulu, saya tidak ragu, Mas Listyo mampu mengemban tanggung jawab lebih besar dari posisinya saat ini,” jelas Pak Hardi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved