Menurutnya Cawapres 02 Sandiaga Uno melakukan akrobat murahan dengan membawa bendera NU dalam kampanye politik.
\"Sandiaga mungkin ingin menyatakan kalau dia lebih NU daripada NU. Atau mungkin dia lebih NU dari pada KH Ma\'ruf Amin, Kiyai Said, KH Miftahul Akhyar,\" ujarnya
Sandi tak mengerti NU, bukan kader NU, tidak pernah kaderisasi NU makanya nilai penghormatannya terhadap khittah NU tidak ada. Padahal orang orang NU yang politisi sekalipun gak berani melakukan akrobat seperti sandi ini karena paham positioning NU.
Sandi harus minta maaf atas sikapnya dan tidak mengulangi perbuatannya yang berpotensi memecah belah Nahdlatul Ulama.
\"Bang Sandi harus minta maaf, Bang Sandiaga Salahuddin Uno, Jangan dagangkan bendera NU, Anda harus lebih sopan dan menjaga etika\" tegasnya." itemprop="description"/>
Menurutnya Cawapres 02 Sandiaga Uno melakukan akrobat murahan dengan membawa bendera NU dalam kampanye politik.
\"Sandiaga mungkin ingin menyatakan kalau dia lebih NU daripada NU. Atau mungkin dia lebih NU dari pada KH Ma\'ruf Amin, Kiyai Said, KH Miftahul Akhyar,\" ujarnya
Sandi tak mengerti NU, bukan kader NU, tidak pernah kaderisasi NU makanya nilai penghormatannya terhadap khittah NU tidak ada. Padahal orang orang NU yang politisi sekalipun gak berani melakukan akrobat seperti sandi ini karena paham positioning NU.
Sandi harus minta maaf atas sikapnya dan tidak mengulangi perbuatannya yang berpotensi memecah belah Nahdlatul Ulama.
\"Bang Sandi harus minta maaf, Bang Sandiaga Salahuddin Uno, Jangan dagangkan bendera NU, Anda harus lebih sopan dan menjaga etika\" tegasnya."/>
Menurutnya Cawapres 02 Sandiaga Uno melakukan akrobat murahan dengan membawa bendera NU dalam kampanye politik.
\"Sandiaga mungkin ingin menyatakan kalau dia lebih NU daripada NU. Atau mungkin dia lebih NU dari pada KH Ma\'ruf Amin, Kiyai Said, KH Miftahul Akhyar,\" ujarnya
Sandi tak mengerti NU, bukan kader NU, tidak pernah kaderisasi NU makanya nilai penghormatannya terhadap khittah NU tidak ada. Padahal orang orang NU yang politisi sekalipun gak berani melakukan akrobat seperti sandi ini karena paham positioning NU.
Sandi harus minta maaf atas sikapnya dan tidak mengulangi perbuatannya yang berpotensi memecah belah Nahdlatul Ulama.
\"Bang Sandi harus minta maaf, Bang Sandiaga Salahuddin Uno, Jangan dagangkan bendera NU, Anda harus lebih sopan dan menjaga etika\" tegasnya."/>
Aksi cawapres Sandiaga Uno yang mengibarkan bendera NU saat kampanye di Lumajang, Jawa Timur terus menuai protes dari berbagai kader Nahdlatul Ulama. Sandi dianggap berdagang politik lewat bendera NU demi meraih dukungan. Hal ini di sampaikan Anak Muda NU Ahmad Riduan Hasibuan.
"Anak anak NU tidak akan berani membawa bendera NU dan Bendera Banom NU dalam kampanye politik, karena NU secara kelembagaan organisasi tidak boleh berpolitik praktis sesuai Khittah NU, Kalau pribadi Silahkan, tapi tidak boleh bawa atribut," kata Mantan Bendahara Umum PB PMII 2014-2017 ini.
Menurutnya Cawapres 02 Sandiaga Uno melakukan akrobat murahan dengan membawa bendera NU dalam kampanye politik.
"Sandiaga mungkin ingin menyatakan kalau dia lebih NU daripada NU. Atau mungkin dia lebih NU dari pada KH Ma'ruf Amin, Kiyai Said, KH Miftahul Akhyar," ujarnya
Sandi tak mengerti NU, bukan kader NU, tidak pernah kaderisasi NU makanya nilai penghormatannya terhadap khittah NU tidak ada. Padahal orang orang NU yang politisi sekalipun gak berani melakukan akrobat seperti sandi ini karena paham positioning NU.
Sandi harus minta maaf atas sikapnya dan tidak mengulangi perbuatannya yang berpotensi memecah belah Nahdlatul Ulama.
"Bang Sandi harus minta maaf, Bang Sandiaga Salahuddin Uno, Jangan dagangkan bendera NU, Anda harus lebih sopan dan menjaga etika" tegasnya.
Aksi cawapres Sandiaga Uno yang mengibarkan bendera NU saat kampanye di Lumajang, Jawa Timur terus menuai protes dari berbagai kader Nahdlatul Ulama. Sandi dianggap berdagang politik lewat bendera NU demi meraih dukungan. Hal ini di sampaikan Anak Muda NU Ahmad Riduan Hasibuan.
"Anak anak NU tidak akan berani membawa bendera NU dan Bendera Banom NU dalam kampanye politik, karena NU secara kelembagaan organisasi tidak boleh berpolitik praktis sesuai Khittah NU, Kalau pribadi Silahkan, tapi tidak boleh bawa atribut," kata Mantan Bendahara Umum PB PMII 2014-2017 ini.
Menurutnya Cawapres 02 Sandiaga Uno melakukan akrobat murahan dengan membawa bendera NU dalam kampanye politik.
"Sandiaga mungkin ingin menyatakan kalau dia lebih NU daripada NU. Atau mungkin dia lebih NU dari pada KH Ma'ruf Amin, Kiyai Said, KH Miftahul Akhyar," ujarnya
Sandi tak mengerti NU, bukan kader NU, tidak pernah kaderisasi NU makanya nilai penghormatannya terhadap khittah NU tidak ada. Padahal orang orang NU yang politisi sekalipun gak berani melakukan akrobat seperti sandi ini karena paham positioning NU.
Sandi harus minta maaf atas sikapnya dan tidak mengulangi perbuatannya yang berpotensi memecah belah Nahdlatul Ulama.
"Bang Sandi harus minta maaf, Bang Sandiaga Salahuddin Uno, Jangan dagangkan bendera NU, Anda harus lebih sopan dan menjaga etika" tegasnya.