Menurutnya, jika Jokowi tidak segera membentuk tim pansel akan berdampak pada kinerja Pansel tersebut karena memiliki tugas yang cukup panjang dalam menyeleksi pimpinan lembaga antirasuah.
Seperti halnya mengumumkan ke publik, melakukan proses seleksi administrasi, hingga proses fit and proper test di DPR RI nanti.
\"Nah ini sebenarnya akan berdampak pada kerja pansel itu sendiri, kerja pansel kan cukup panjang. Kita menganggap jika ini berlarut-larut maka proses pemilihan pansel KPK akan terancam untuk dilantik tepat waktu untuk bulan Desember 2019,\" tegasnya.
Dalam membentuk tim pansel, ICW juga meminta Jokowi menentukan kriteria yang penting, seperti memiliki integritas yang tinggi, kepeduliannya terhadap pemberantasan korupsi, serta profesional.
\"Misalnya berpihakan, bersangkutan selama ini terhadap pemberantasan korupsi. Kami dorong agar orang-orang yang dipilih presiden Jokowi menjadi pansel adalah orang-orang yang mempunyai profesionalitas yang tinggi, kemampuan berpikir yang cukup tinggi, dan poin pentingnya adalah integritas,\" paparnya. [krm/rmol]
" itemprop="description"/>
Menurutnya, jika Jokowi tidak segera membentuk tim pansel akan berdampak pada kinerja Pansel tersebut karena memiliki tugas yang cukup panjang dalam menyeleksi pimpinan lembaga antirasuah.
Seperti halnya mengumumkan ke publik, melakukan proses seleksi administrasi, hingga proses fit and proper test di DPR RI nanti.
\"Nah ini sebenarnya akan berdampak pada kerja pansel itu sendiri, kerja pansel kan cukup panjang. Kita menganggap jika ini berlarut-larut maka proses pemilihan pansel KPK akan terancam untuk dilantik tepat waktu untuk bulan Desember 2019,\" tegasnya.
Dalam membentuk tim pansel, ICW juga meminta Jokowi menentukan kriteria yang penting, seperti memiliki integritas yang tinggi, kepeduliannya terhadap pemberantasan korupsi, serta profesional.
\"Misalnya berpihakan, bersangkutan selama ini terhadap pemberantasan korupsi. Kami dorong agar orang-orang yang dipilih presiden Jokowi menjadi pansel adalah orang-orang yang mempunyai profesionalitas yang tinggi, kemampuan berpikir yang cukup tinggi, dan poin pentingnya adalah integritas,\" paparnya. [krm/rmol]
"/>
Menurutnya, jika Jokowi tidak segera membentuk tim pansel akan berdampak pada kinerja Pansel tersebut karena memiliki tugas yang cukup panjang dalam menyeleksi pimpinan lembaga antirasuah.
Seperti halnya mengumumkan ke publik, melakukan proses seleksi administrasi, hingga proses fit and proper test di DPR RI nanti.
\"Nah ini sebenarnya akan berdampak pada kerja pansel itu sendiri, kerja pansel kan cukup panjang. Kita menganggap jika ini berlarut-larut maka proses pemilihan pansel KPK akan terancam untuk dilantik tepat waktu untuk bulan Desember 2019,\" tegasnya.
Dalam membentuk tim pansel, ICW juga meminta Jokowi menentukan kriteria yang penting, seperti memiliki integritas yang tinggi, kepeduliannya terhadap pemberantasan korupsi, serta profesional.
\"Misalnya berpihakan, bersangkutan selama ini terhadap pemberantasan korupsi. Kami dorong agar orang-orang yang dipilih presiden Jokowi menjadi pansel adalah orang-orang yang mempunyai profesionalitas yang tinggi, kemampuan berpikir yang cukup tinggi, dan poin pentingnya adalah integritas,\" paparnya. [krm/rmol]
"/>
RMOLSumut. Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Presiden Joko Widodo untuk fokus membentuk tim panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK dibanding memikirkan pemindahan Ibukota baru.
Tim panitia seleksi dinilai sangat diperlukan lantaran pimpinan KPK akan berganti pada Desember tahn ini.
"Presiden Jokowi seharusnya sudah membentuk tim pansel, akan tetapi potret hari ini menjadi pesimis karena sepertinya Presiden Jokowi masih berfokus pada konteks elektoral dan beberapa isu lain seperti pemindahan Ibukota baru dan hasil perhitungan Pilpres 2019," ucap Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (12/5).
Menurutnya, jika Jokowi tidak segera membentuk tim pansel akan berdampak pada kinerja Pansel tersebut karena memiliki tugas yang cukup panjang dalam menyeleksi pimpinan lembaga antirasuah.
Seperti halnya mengumumkan ke publik, melakukan proses seleksi administrasi, hingga proses fit and proper test di DPR RI nanti.
"Nah ini sebenarnya akan berdampak pada kerja pansel itu sendiri, kerja pansel kan cukup panjang. Kita menganggap jika ini berlarut-larut maka proses pemilihan pansel KPK akan terancam untuk dilantik tepat waktu untuk bulan Desember 2019," tegasnya.
Dalam membentuk tim pansel, ICW juga meminta Jokowi menentukan kriteria yang penting, seperti memiliki integritas yang tinggi, kepeduliannya terhadap pemberantasan korupsi, serta profesional.
"Misalnya berpihakan, bersangkutan selama ini terhadap pemberantasan korupsi. Kami dorong agar orang-orang yang dipilih presiden Jokowi menjadi pansel adalah orang-orang yang mempunyai profesionalitas yang tinggi, kemampuan berpikir yang cukup tinggi, dan poin pentingnya adalah integritas," paparnya. [krm/rmol]
RMOLSumut. Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Presiden Joko Widodo untuk fokus membentuk tim panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK dibanding memikirkan pemindahan Ibukota baru.
Tim panitia seleksi dinilai sangat diperlukan lantaran pimpinan KPK akan berganti pada Desember tahn ini.
"Presiden Jokowi seharusnya sudah membentuk tim pansel, akan tetapi potret hari ini menjadi pesimis karena sepertinya Presiden Jokowi masih berfokus pada konteks elektoral dan beberapa isu lain seperti pemindahan Ibukota baru dan hasil perhitungan Pilpres 2019," ucap Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (12/5).
Menurutnya, jika Jokowi tidak segera membentuk tim pansel akan berdampak pada kinerja Pansel tersebut karena memiliki tugas yang cukup panjang dalam menyeleksi pimpinan lembaga antirasuah.
Seperti halnya mengumumkan ke publik, melakukan proses seleksi administrasi, hingga proses fit and proper test di DPR RI nanti.
"Nah ini sebenarnya akan berdampak pada kerja pansel itu sendiri, kerja pansel kan cukup panjang. Kita menganggap jika ini berlarut-larut maka proses pemilihan pansel KPK akan terancam untuk dilantik tepat waktu untuk bulan Desember 2019," tegasnya.
Dalam membentuk tim pansel, ICW juga meminta Jokowi menentukan kriteria yang penting, seperti memiliki integritas yang tinggi, kepeduliannya terhadap pemberantasan korupsi, serta profesional.
"Misalnya berpihakan, bersangkutan selama ini terhadap pemberantasan korupsi. Kami dorong agar orang-orang yang dipilih presiden Jokowi menjadi pansel adalah orang-orang yang mempunyai profesionalitas yang tinggi, kemampuan berpikir yang cukup tinggi, dan poin pentingnya adalah integritas," paparnya. [krm/rmol]