Organisasi pendukung Prabowo Subianto menjadi presiden 2024 di Sumatera Utara resmi terbentuk.
Hal ini ditandai dengan pelantikan pengurus DPD Prabowo Mania 08 Sumatera Utara yang dipimpin oleh John Sari Haloho dan Sekretaris Bobby Octavianus Zulkarnain, di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (6/8/2023).
Pelantikan DPD Prabowo Mania 08 ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer. Hadir dalam pelantikan tersebut Ketua Dewan Penasehan Prabowo mania 08 yang juga Wakil ketua Dewan Pembina Partai gerindra, Hashim Djojohadikusumo serta dihadiri sejumlah pengurus lainnya seperti Wakil Ketua DPP Partai Gerindra M Iriawan serta jajaran pengurus.
“Kami hadir untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden 2024. Kami optimis beliau akan menang di Sumatera Utara,” kata John Sari Haloho didampingi Sekretaris, Bobby O Zulkarnain dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, H Gus Irawan Pasaribu menyebutkan, berdasarkan survey di beberapa lembaga survey, kemenangan Prabowo Subianto sudah leading 50 persen lebih. Dengan pelantikan dan pengukuhan Prabowo Mania 08 Sumatera Utara, Gus berharap membuat Prabowo semakin unggul khususnya di Sumatera Utara.
"Hal ini tentunya akan direalisasikan pada Februari mendatang. Pak Prabowo harus menang unggul, karena Indonesia butuh pemimpin yang memiliki leadership, jaringan dan wawasan kebangsaan. Itu semua ada pada Pak Letjen TNI Purn. H. Prabowo Subianto," ungkap Gus Irawan.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Prabowo Mania 08/Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menampik isu yang menyebutkan Prabowo bakal mendirikan negara khilafah bila terpilih menjadi Presiden RI.
"Saya Kristen Protestan, kakak saya Katolik, dan banyak juga yang Islam. Jadi tidak mungkin beliau mau mendirikan negara Khilafah. Apalagi sejak awal karir beliau di tentara sejak tahun 70an, sudah mendedikasikan untuk membela negara sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ungkap Hashim.
Hashim juga bercerita bahwa sikap Prabowo yang bergabung pada Kabinet Joko Widodo 2019-2024 karena untuk kepentingan bangsa dan negara. Prabowo, katanya, tidak ingin pendukungnya terlibat konflik perang saudara seperti di Yaman dan Libya.
"Beliau bersedia menjadi bawahan Presiden Joko Widodo walaupun sebelumnya merupakan rival dalam kontestasi Pilpres 20192024. Itu untuk kepentingan bangsa dan negara," tukas Hashim seraya mengaku salah satu perjuangan Prabowo menjadi Presiden karena ingin mewujudkan Sila Kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved