Buyer Power atau kemampuan berbelanja warga Kota Medan membuat daerah lain tertarik untuk mempromosikan kunjungan ke daerah mereka.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta lewat gelaran Jakarta Travel Fair 2022 di Kota Medan.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta, Hari Wibowo mengatakan Medan menjadi salah satu pasar potensial bagi DKI Jakarta untuk meningkatkan kunjungan wisata.
“Medan salah satu pasar potensial Jakarta. Kenapa? Buying Power orang Medan itu tinggi,” katanya saat memberikan keterangan resmi, Rabu (24/8/2022).
Hadi menjelaskan, pandemi covid-19 yang terjadi dalam 2 tahun terakhir membuat tingkat kunjungan ke Jakarta menurun drastis. Pada tahun 2019 lalu angka kunjungan ke ibukota negara tersebut mencapai 57 juta per tahunnya. Akan tetapi, pandemi covid-19 membuat tingkat kunjungan menurun jauh hingga dibawah 40 juta kunjungan per tahun.
“Maka dari itu, target kami lewat kegiatan seperti ini adalah minimal kita bisa lagi mencapai 40 juta kunjungan,” ujarnya.
Berbagai pembenahan Kota Jakarta membuat Disparekraf DKI Jakarta optimis mampu mencapai tujuan tersebut. Pembangunan destinasi wisata baru menurut mereka menjadi pasar promosi yang mampu menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke Jakarta.
Lebih baik kita orang indonesia di indonesia saja supaya perputaran ekonominya di indonesia aja. Belum ada ancang2 untuk subsidi travel oleh pemerintah daerah.
“Jakarta saat ini kita memiliki berbagai destinasi wisata baru, tidak hanya ancol TMII dan ragunan. Kini Jakarta menjadi kota megapolitan terdepan di Asia dengan banyak evaluasi, yang baru ada JIS,” pungkasnya.
Untuk memuluskan hal ini, Pemerintah DKI Jakarta menggandeng berbagai pihak untuk berkolaborasi terutama kalangan pengusaha pada industri wisata, pihak travel dan Pemerintah Daerah lain untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kunjungan wisata.
© Copyright 2024, All Rights Reserved