Ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, Iskandar ST meminta Denny JA, Zulfan Lindan dan Hasan Nasbi saatnya untuk bertobat dan meminta maaf karena telah menghujat dan meremehkan Surya Paloh dan Anies Baswedan.
Hal ini disampaikan Iskandar setelah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi terdaftar sebagai capres di KPU RI.
"Denny JA sampai saat ini belum menjawab somasi yang telah dilayangkan badan advokasi hukum partai nasdem sumut perihal dugaan survey abal-abal yang menyebutkan elektabilitas Anies hanya 5 persen di Sumatera Utara," kata Iskandar dalam keterangan tertulisnya, sabtu (21/10/2023).
Iskandar menjelaskan, setelah melewati masa somasi 7 hari tim hukum Partai Nasdem sedang menyiapkan langkah hukum.
Seddangkan Zulvan Lindan pernah mengucapkan anies tidak mungkin bisa didaftarkan sebagai capres di KPU karena Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tidak serius dan konsisten untuk mengusung Anies Baswedan karena takut dengan presiden Jokowi.
"Sehingga sudah selayaknya Zulvan Lindan meminta maaf dan bertobat karena apa yang diucapkan ternyata tidak terbukti," ujarnya.
Sedangkan Hasan Nasbi yang bertaruh mobil alphard karena meyakini Anie Baswedan tidak akan mendaftar sebagai capres pada pilpres mendatang.
Sebaiknya Hasan Nasbi memenuhi janjinya menggantikan dana untuk membeli alphard dengan memberikan bantuan kepada kaum duafa yang ada disekitarnya dan segera bertobat sebagai pengamat politik dan surveyor.
"Sangat memalukan apabila ketiga tidak konsisten dengan apa yang telah diucapkan dan dijanjikan," kata Iskandar mengakhiri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved