Jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara saat ini menembus angka 138.455.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, angka ini meningkat drastis pada tahun 2021 dari jumlah investor sebelumnya pada bulan Januari 2021 yang tercatat masih 97.635 investor.
"Peningkatan jumlah investor ini mengindikasikan jika pasar modal makin dikenal dan dipercayai sebagai salah satu tempat investasi dan sumber pembiayaan," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Pintor Nasution, Jumat (24/9/2021)
Pintor mengatakan, peningkatan jumlah investor ini merupakan hal yang menggembirakan di tengah pandemi covid-19. Apalagi dari sisi usia, para investor juga banyak berasal dari kalangan investor muda yakni kelompok milenial (18-25 tahun) yang jumlahnya mencapai 52.580 investor.
"Investor dari kalangan pelajar dan mahasiswa itu sudah 21 persen atau nomor dua terbesar setelah dari kalangan pegawai swasta yang 39 persen," katanya.
BEI Sumut, menurut Pintor terus berupaya menjaring kalangan milenial untuk menjadi investor di pasar modal.
"Yang semakin menggembirakan BEI adalah sudah mulai naiknya transaksi di pasar modal sejak terus turun akibat dampak pandemi Covid-19," katanya.
Setelah terjadi penurunan jumlah nilai transaksi sejak Februari atau tinggal sebesar Rp24,949 triliun dari posisi Januari yang sudah Rp40,909 triliun dan terus turun menjadi Rp9,408 triliun pada Mei, maka mulai Juni sudah naik.
Penurunan nilai transaksi pada Februari hingga Mei, kata Pintor, juga dampak pengaruh sudah mencapai puncaknya transaksi di Januari yang sebesar Rp40,909 triliun.
"Tapi setelah turun atau terkoreksi, maka transaksi di pasar modal mulai Mei sudah naik," katanya.
Dari Rp9,408 triliun posisi Mei, pada Juni sudah Rp14,987 triliun dan Juli menjadi Rp15,051 triliun, serta pada Agustus Rp17, 482 triliun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved