Ini Alasan Kolombia Tidak Terimbas Isu "Sawit Perusak Lingkungan"

Kolombia menjadi negara penghasil sawit utama di kawasan Amerika Latin hingga Amerika Tengah. Mereka menjadi pemasok sawit untuk kebutuhan negara-negara tetangganya seperti Brasil, Argentina, Meksiko dan lainnya untuk kebutuhan industri.

Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Priyo Iswanto dalam diskusi virtual RMOL World View "40 Tahun Yang Hangat Bela Sawit Saling Menguat" Rabu (14/10) malam.

"Kolombia produsen Sawit untuk kawasan Amerika Latin dan Amerika Tengah. Lahannya masih luas 40 juta hektar tahun 2018," kata Priyo. 

Dari sisi budidaya sawit, Priyo menyebut Kolombia tidak jauh berbeda dengan bidudaya sawit di Indonesia. Akan tetapi untuk isu Sawit Perusak Lingkngan yang kerap dialamatkan terhadap sawit di Indonesia khususnya oleh uni Eropa tidak dialami oleh Kolombia. Hal ini menurutnya karena lahan untuk perkebunan sawit disana menurutnya berbeda dengan yang terjadi di Indonesia.

"Disini mereka tidak membuka lahan hutan. Lahan yang sekitar 40 juta hektar itu lebih ke lahan seperti rumput dan sabana. Jadi ya menurut ahli itu tidak terlalu merusak, jadi bedanya disitu," ungkapnya.

Ditambahkan Priyo, kerjasama antara Indonesia dengan Kolombia dalam pengembangan sawit dan produk turunan sangat potensial. Produktivitas sawit yang tinggi dan daya serap yang besar menjadi peluang besar dalam bekerjasama untuk saling menguatkan ekonomi kedua negara.