Lanjut Hasbi perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam negara demokrasi itu hal yang biasa, ia berharap perbedaan demikian jangan sampai menjadi penyebab perpecahan bangsa dan menghambat kemajuan bangsa.
\"Dalam berdemokrasi beda pilihan politik ya biasa, jangan samapai perbedaan demikian penghambat untuk kemajun dan kerukunan kita dalam bernegara,\"katanya.
Dia juga menilai bahwa jika ingin melakukan demonstrasi sah-sah saja bila itu masih dalam jalur konstitusional, dan bila demo yang dilakukan telah menabrak nilai-nilai konstitusi maka ia mendukung penuh TNI dan Polri untuk menindak tegas.
\"Demo menyampaikan pendapat didepan umum ya sah-sah saja karena hal itu telah diatur dalam undang-undang, namun ada batasan-batasan yang juga telah diatur konstitusi, misalnya tidak melakukan tindakan krimimal, tidak merusak fasilitas umum dan lain-lain, jika ada yang menabrak konstitusi kita dukung TNI-Polri untuk tindak tegas,\"terangnya.
Terakhir Hasbi juga berpesan berharap yang melakukan demo untuk tidak mudah terprovokasi oleh orang atau kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan bangsa, juga kepada TNI dan Polri untuk tetap selalu setia bersama rakyat dalam mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia.
\"Kepada pijak yang melakukan demo saya harap untuk tidak mudah terprovikasi oleh orang atau kelompok yang tidak menginginkan persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia, juga kepada TNI dan Polri saya berharap untuk selalu melindungi dan mengayomi seluruh rakyat Indinesia, kami mendukung penuh TNI dan Polri,\" tandasnya." itemprop="description"/>
Lanjut Hasbi perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam negara demokrasi itu hal yang biasa, ia berharap perbedaan demikian jangan sampai menjadi penyebab perpecahan bangsa dan menghambat kemajuan bangsa.
\"Dalam berdemokrasi beda pilihan politik ya biasa, jangan samapai perbedaan demikian penghambat untuk kemajun dan kerukunan kita dalam bernegara,\"katanya.
Dia juga menilai bahwa jika ingin melakukan demonstrasi sah-sah saja bila itu masih dalam jalur konstitusional, dan bila demo yang dilakukan telah menabrak nilai-nilai konstitusi maka ia mendukung penuh TNI dan Polri untuk menindak tegas.
\"Demo menyampaikan pendapat didepan umum ya sah-sah saja karena hal itu telah diatur dalam undang-undang, namun ada batasan-batasan yang juga telah diatur konstitusi, misalnya tidak melakukan tindakan krimimal, tidak merusak fasilitas umum dan lain-lain, jika ada yang menabrak konstitusi kita dukung TNI-Polri untuk tindak tegas,\"terangnya.
Terakhir Hasbi juga berpesan berharap yang melakukan demo untuk tidak mudah terprovokasi oleh orang atau kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan bangsa, juga kepada TNI dan Polri untuk tetap selalu setia bersama rakyat dalam mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia.
\"Kepada pijak yang melakukan demo saya harap untuk tidak mudah terprovikasi oleh orang atau kelompok yang tidak menginginkan persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia, juga kepada TNI dan Polri saya berharap untuk selalu melindungi dan mengayomi seluruh rakyat Indinesia, kami mendukung penuh TNI dan Polri,\" tandasnya."/>
Lanjut Hasbi perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam negara demokrasi itu hal yang biasa, ia berharap perbedaan demikian jangan sampai menjadi penyebab perpecahan bangsa dan menghambat kemajuan bangsa.
\"Dalam berdemokrasi beda pilihan politik ya biasa, jangan samapai perbedaan demikian penghambat untuk kemajun dan kerukunan kita dalam bernegara,\"katanya.
Dia juga menilai bahwa jika ingin melakukan demonstrasi sah-sah saja bila itu masih dalam jalur konstitusional, dan bila demo yang dilakukan telah menabrak nilai-nilai konstitusi maka ia mendukung penuh TNI dan Polri untuk menindak tegas.
\"Demo menyampaikan pendapat didepan umum ya sah-sah saja karena hal itu telah diatur dalam undang-undang, namun ada batasan-batasan yang juga telah diatur konstitusi, misalnya tidak melakukan tindakan krimimal, tidak merusak fasilitas umum dan lain-lain, jika ada yang menabrak konstitusi kita dukung TNI-Polri untuk tindak tegas,\"terangnya.
Terakhir Hasbi juga berpesan berharap yang melakukan demo untuk tidak mudah terprovokasi oleh orang atau kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan bangsa, juga kepada TNI dan Polri untuk tetap selalu setia bersama rakyat dalam mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia.
\"Kepada pijak yang melakukan demo saya harap untuk tidak mudah terprovikasi oleh orang atau kelompok yang tidak menginginkan persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia, juga kepada TNI dan Polri saya berharap untuk selalu melindungi dan mengayomi seluruh rakyat Indinesia, kami mendukung penuh TNI dan Polri,\" tandasnya."/>
Demo 22 Mei 2019 di Jakarta tengah menjadi pehatian publik bahkan dunia, demi untuk menjaga persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia, Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara Periode 2018 -2020 Muhammad Alwi Hasbi Silalahi mendukung penuh TNI dan polri sebagai aparat yang berperan menjaga stabilitas keamanan negara.
Hasbi menilai bahwa persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia tidak akan bisa terwujud tanpa sinergitas rakyat Indonesia bersama TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan negara.
"Stabilitas keamanan negara sangat mempengaruhi kemajuan sebuah negara, dan keamanan negara tidak akan bisa terwujud tanpa adanya sinergisitas antara rakyat Indonesia dengan TNI-Polri,maka dari itu saya berharap rakyat Indonesia mendukung penuh TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas keamanan negara,"ungkap Hasbi Jumat (24/05/2019).
Lanjut Hasbi perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam negara demokrasi itu hal yang biasa, ia berharap perbedaan demikian jangan sampai menjadi penyebab perpecahan bangsa dan menghambat kemajuan bangsa.
"Dalam berdemokrasi beda pilihan politik ya biasa, jangan samapai perbedaan demikian penghambat untuk kemajun dan kerukunan kita dalam bernegara,"katanya.
Dia juga menilai bahwa jika ingin melakukan demonstrasi sah-sah saja bila itu masih dalam jalur konstitusional, dan bila demo yang dilakukan telah menabrak nilai-nilai konstitusi maka ia mendukung penuh TNI dan Polri untuk menindak tegas.
"Demo menyampaikan pendapat didepan umum ya sah-sah saja karena hal itu telah diatur dalam undang-undang, namun ada batasan-batasan yang juga telah diatur konstitusi, misalnya tidak melakukan tindakan krimimal, tidak merusak fasilitas umum dan lain-lain, jika ada yang menabrak konstitusi kita dukung TNI-Polri untuk tindak tegas,"terangnya.
Terakhir Hasbi juga berpesan berharap yang melakukan demo untuk tidak mudah terprovokasi oleh orang atau kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan bangsa, juga kepada TNI dan Polri untuk tetap selalu setia bersama rakyat dalam mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia.
"Kepada pijak yang melakukan demo saya harap untuk tidak mudah terprovikasi oleh orang atau kelompok yang tidak menginginkan persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia, juga kepada TNI dan Polri saya berharap untuk selalu melindungi dan mengayomi seluruh rakyat Indinesia, kami mendukung penuh TNI dan Polri," tandasnya.
Demo 22 Mei 2019 di Jakarta tengah menjadi pehatian publik bahkan dunia, demi untuk menjaga persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia, Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara Periode 2018 -2020 Muhammad Alwi Hasbi Silalahi mendukung penuh TNI dan polri sebagai aparat yang berperan menjaga stabilitas keamanan negara.
Hasbi menilai bahwa persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia tidak akan bisa terwujud tanpa sinergitas rakyat Indonesia bersama TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan negara.
"Stabilitas keamanan negara sangat mempengaruhi kemajuan sebuah negara, dan keamanan negara tidak akan bisa terwujud tanpa adanya sinergisitas antara rakyat Indonesia dengan TNI-Polri,maka dari itu saya berharap rakyat Indonesia mendukung penuh TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas keamanan negara,"ungkap Hasbi Jumat (24/05/2019).
Lanjut Hasbi perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam negara demokrasi itu hal yang biasa, ia berharap perbedaan demikian jangan sampai menjadi penyebab perpecahan bangsa dan menghambat kemajuan bangsa.
"Dalam berdemokrasi beda pilihan politik ya biasa, jangan samapai perbedaan demikian penghambat untuk kemajun dan kerukunan kita dalam bernegara,"katanya.
Dia juga menilai bahwa jika ingin melakukan demonstrasi sah-sah saja bila itu masih dalam jalur konstitusional, dan bila demo yang dilakukan telah menabrak nilai-nilai konstitusi maka ia mendukung penuh TNI dan Polri untuk menindak tegas.
"Demo menyampaikan pendapat didepan umum ya sah-sah saja karena hal itu telah diatur dalam undang-undang, namun ada batasan-batasan yang juga telah diatur konstitusi, misalnya tidak melakukan tindakan krimimal, tidak merusak fasilitas umum dan lain-lain, jika ada yang menabrak konstitusi kita dukung TNI-Polri untuk tindak tegas,"terangnya.
Terakhir Hasbi juga berpesan berharap yang melakukan demo untuk tidak mudah terprovokasi oleh orang atau kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan bangsa, juga kepada TNI dan Polri untuk tetap selalu setia bersama rakyat dalam mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia.
"Kepada pijak yang melakukan demo saya harap untuk tidak mudah terprovikasi oleh orang atau kelompok yang tidak menginginkan persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia, juga kepada TNI dan Polri saya berharap untuk selalu melindungi dan mengayomi seluruh rakyat Indinesia, kami mendukung penuh TNI dan Polri," tandasnya.