dilakukan pengusiran ke hutan,\" kata Hutasoit kepada wartawan.
Ia mengatakan laporan yang mereka terima menyebutkan harimau itu terlihat warga beberapa hari lalu di kawasan
perkebunan sawit PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS) di Desa Batu Balai,
Kecamatan Talo Kecil. Kawasan ini berjarak 90 kilometer dari Kota
Bengkulu. Dugaan sementara, kemunculan harimau tengah mencari sumber air karena kondisi kemarau beberapa waktu terakhir.
Kasus ini sendiri menjadi yang terbaru setelah sebelumnya kasus munculnya binatang buas ini jug terjadi pda Maret 2018 lalu di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.
" itemprop="description"/>
dilakukan pengusiran ke hutan,\" kata Hutasoit kepada wartawan.
Ia mengatakan laporan yang mereka terima menyebutkan harimau itu terlihat warga beberapa hari lalu di kawasan
perkebunan sawit PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS) di Desa Batu Balai,
Kecamatan Talo Kecil. Kawasan ini berjarak 90 kilometer dari Kota
Bengkulu. Dugaan sementara, kemunculan harimau tengah mencari sumber air karena kondisi kemarau beberapa waktu terakhir.
Kasus ini sendiri menjadi yang terbaru setelah sebelumnya kasus munculnya binatang buas ini jug terjadi pda Maret 2018 lalu di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.
"/>
dilakukan pengusiran ke hutan,\" kata Hutasoit kepada wartawan.
Ia mengatakan laporan yang mereka terima menyebutkan harimau itu terlihat warga beberapa hari lalu di kawasan
perkebunan sawit PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS) di Desa Batu Balai,
Kecamatan Talo Kecil. Kawasan ini berjarak 90 kilometer dari Kota
Bengkulu. Dugaan sementara, kemunculan harimau tengah mencari sumber air karena kondisi kemarau beberapa waktu terakhir.
Kasus ini sendiri menjadi yang terbaru setelah sebelumnya kasus munculnya binatang buas ini jug terjadi pda Maret 2018 lalu di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.
"/>
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu kini melakukan pemantauan di kawasan Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Pemantauan ini seiring masuknya laporan munculnya seekor Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) di kawasan tersebut.
"Masih dilakukan pemantauan. Kalau masih di dekat kampung, akan
dilakukan pengusiran ke hutan," kata Hutasoit kepada wartawan.
Ia mengatakan laporan yang mereka terima menyebutkan harimau itu terlihat warga beberapa hari lalu di kawasan
perkebunan sawit PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS) di Desa Batu Balai,
Kecamatan Talo Kecil. Kawasan ini berjarak 90 kilometer dari Kota
Bengkulu. Dugaan sementara, kemunculan harimau tengah mencari sumber air karena kondisi kemarau beberapa waktu terakhir.
Kasus ini sendiri menjadi yang terbaru setelah sebelumnya kasus munculnya binatang buas ini jug terjadi pda Maret 2018 lalu di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved